GLOBALMEDAN.COM, MEDAN
Dosen jurusan Kimia Universitas Negeri Medan (Unimed) Makharany Dalimunthe SPd MPd latih para siswa dan guru SD Bani Adam AS Jalan Mangaan III Pasar 2 Kelurahan Mabar Kecamatan Medan Deli, Medan untuk pembuatan hand sanitizer.
“Pelatihan pembuatan handsanitizer itu kita lakukan sebagai upaya meningkatkan protokol kesehatan (prokes) dan pencegahan dini terhadap penyakit Covid-19,” kata Makharany di kampus tersebut Jalan Willem Iskandar Medan, Kamis (11/11) usai melakukan pelatihan.
Menurutya, pembuatan hand sanitizer itu merupakan bagian pengabdian kepada masyarakat (PKM) dan bentuk kepedulian terhadap bahaya Covid-19 yang belum juga berakhir.
Pelatihan pembuatan hand sanitizer itu untuk juga mengedukasi peserta didik dan guru SD terkait pentingnya kebersihan tangan sebagai pencegahan dini pandemi Covid-19 yang penyebarannya semakin masif.
Selain mendung program pemerintah yang masih terus melakukan vaksinasi massal untuk memenuhi target herd immunity sebesar 70 persen, Makharany juga mengajak guru dan peserta didik untuk mematuhi protokol kesehatan yang selalu dianjurkan oleh pemerintah.
Salahsatu yang tak kalah pentingnya dalam upaya mencegah secara dini adalah mencuci tangan dengan sabun di bawah kran air untuk mengurangi dan perang melawan penyebaran Covid-19, selain penggunaan masker dan penerapan aturan jarak sosial,
“Hand sanitizer bisa menjadi salah satu alternatif untuk membersihkan tangan jika tidak terdapat air untuk cuci tangan di sekitar kita. Jadi dengan menggunakan cairan antivirus tersebut berguna untuk mematikan Covid-19 yang ada di tangan,” kata Makharany.
Dalam pembuatan hand sanitizer itu dengan menggunakan bahan dasar alami seperti ekstrak lidah buaya karena memiliki kandungan disinfektan ata antiseptic pembunuh bibit penyakit.
Teknis pembuatannya, kata Makharany dinilai sangat sederhana dengan menggunakan gel lidah buaya yang telah dikupas dan dicuci bersih untuk menghilangkan lender.Kemudian diblender yang dicampur air serta alkohol 70 persen dan essential oil.
Pelatihan pembuatan hand sanitizer itu, Makharany didampingi tiga dosen lainnya serta lima mahasiswa pada program PKM jurusan Kimia Unimed.
Makharany berharap dengan dilatihnya para guru dan peserta didik, mereka jadi menyadari pentingnya menjaga prokes dengan mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer.
“Saya juga menekankan pentingnya memakai masker dan menjauhi kerumunan serta mengurangi mobilitas sebagai langkah mengantisipasi secara dini penyebaran covid-19,” tegasnya.
Pada kegiatan tersebut juga, Kepala Sekolah SD Bani Adam ‘AS Pirdaus menyatakan terimakasihnya kepada tim PKM Unimed yang telah memberikan kontribusi positifnya ke SD Swasta Bani Adam ‘AS dengan melakukan pelatihan pembuatan hand sanitizer.
Pelatihan itu katanya sangat penting bagi guru dan peserta didik sebagai upaya terhindar dari pandemik Covid-19 sehingga kegiatan belajar mengajar di SD Swasta Bani Adam ‘AS dapat berjalan dengan baik. (swisma)