GLOBALMEDAN.COM, MEDAN-
Generasi milenial saat ini kian mendominasi aktivitas investasi pasar modal di Indonesia.
“Termasuk di Sumatera Utara (Sumut) yang pertumbuhan investor sahamnya tercatat mengalami kenaikan signifikan,” kata Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Sumut, Muhammad Pintor Nasution, Rabu (18/5/2022).
Disebutkannya, pada 2021, tercatat sebanyak 165.969 single investor identification (SID) di Sumut atau terjadi penambahan hingga 80.702 SID baru.
Sedangkan di 2022 ini hingga April sudah ada 181.343 SID di Sumut atau penambahan sementara ada sebanyak 15.374 SID baru.
Sedangkan untuk karakternya hingga saat ini masih didominasi kaum milinial dengan rentang usia 18-25 tahun sebanyak 69.903 orang.
Dijelaskan Pintor, di awal 2021 tepatnya Januari yang masih tingginya kasus Covid-19 terjadi transaksi yang paling besar di Sumatera Utara (Sumut) hingga tembus Rp40 triliun per bulan dan berangsur turun.
Tingginya transaksi ini, katanya karena banyak masyarakat yang di rumah saja dan apalagi pembukaan saham baru di BEI sudah lebih mudah hanya melalui gengaman saja alias bisa dengan online melalui seluler.
Selain investor saham yang dikuasai oleh kaum milenial kedua investor paling banyak juga tercatat di usia 31-40 tahun dengan jumlahnya 40.165 orang. Dilanjutkan usia 26-30 tahun ada sebanyak 38.779 orang.
Terakhir kelompok usia 41 tahun ke atas dengan jumlah 31.742 orang. Tahun ini kita tergetkan sebanyak 58.089 SID baru yang bertambah di BEI
Sedangkan dari segi gender (jenis kelamin) investor paling banyak didominasi oleh jenis kelamin pria sebanyak 110.107 dan untuk wanita sebanyak 67.506.
Sedangkan dari jenis pekerjaan investor didominasi karyawan swasta sebanyak 686.777 orang. Disusul tempat kedua mahasiswa sebanyak 38.837 orang dan ketiga pengusaha sebanyak 29.859.
“Dari jenis pekerjaan paling banyak karyawan swasta namun untuk nilai transaksi paling besar dilakukan kelompok pengusaha,” sebutnya.
Jika dihitung di Sumut saat ini untuk total aset yang punya bentuk saham ada sebabyak Rp31,9 triliunan. Sedangkan investasi selain saham artinya dalam bentuk reksadana, obligasi, sukuk ada sebanyak Rp7,3 triliun.
Untuk kabupaten/kota di Sumut yang mendominasi memiliki saham berasal dari Kota Medan, Pematangsiantar, Binjai, Deliserdang, Sedang Bedagai, dan Tapanuli Selatan. (swisma)