Wisuda 2.495 Lulusan, Rektor Pesan 4 Hal Penting agar Alumni USU Disegani Dunia Kerja

GLOBALMEDAN.COM, MEDAN

Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Dr Muryanto Amin SSos MSi menyampaikan bahwa alumni USU adalah problem solver (pemecah masalah) bagi dunia industri.

“Saya perlu menyampaikan pesan penting agar setiap alumni Universitas Sumatera Utara selalu dihormati dan disegani oleh dunia kerja, di semua jenis industri karena Anda adalah problem solver bagi industri,” kata Dr Muryanto dalam pidatonya pada wisuda 2.495 lulusan USU Periode I Tahun Akademik 2021/2022, di Auditorium USU, Senin (22/11/2021). Prosesi wisuda kali ini digelar secara luar jaringan (luring) atau tatap muka dengan penerapan protokol kesehatan ( prokes) yang ketat.

Ditambahkan rektor, pesan pertama, harus bangga menjadi alumni USU. Saat ini, kampus hijau Universitas Sumatera Utara, telah meraih pengakuan internasional, sebagai salah satu perguruan tinggi negeri badan hulum (PTNBH) di Indonesia, dan kampus terbaik di Indonesia terutama wilayah bagian Barat Indonesia.

Terhitung hingga November 2021, USU meraih pemeringkatan kampus top dunia  2022 versi Quacquarelli Symonds (QS) World University Rankings (QS-WUR) di peringkat 1201+ dunia dengan QS Stars 3.

Berselang kemudian, Times Higher Education (THE) Impact Rankings, dengan menduduki peringkat ke-15 perguruan tinggi di Indonesia dan peringkat 801-1000 dari 1.115 perguruan tinggi di dunia.

“USU dalam Versi QS Asia University Rankings (QS AUR) tahun 2022 berada pada peringkat ke-19 universitas terbaik di Indonesia dan peringkat 501-550 dari 687 institusi pendidikan di kawasan Asia yang dinilai,” kata mantan Dekan FISIP USU ini.

Selain itu, tambahnya, menempati ranking 7 nasional dalam pemeringkatan yang dilakukan oleh Scimago Institutions Rankings (SIR) pada akhir April 2021, dan ranking 708 secara global.

Tugas penting yang terus menerus  dikerjakan secara bersama adalah menyusun dan melaksanakan desain kelembagaan dan program prioritas yang sepadan.

“USU terus memenuhi target kinerja untuk mencapai peringkat 500 QS World University Ranking selama 5 tahun (2021-2026),” ujarnya.

Pesan kedua, setelah wisuda ini, kata rektor, harus menjadi alumni USU yang memiliki motivasi kuat di dunia kerja karena bursa kerja sudah hypercompetitive labour market.

“Saudara harus menunjukkan kemampuan dan passion yang Saudara asah, saat menempuh studi di kampus, kepada dunia industri yang memerlukan solusi dari masalah-masalah yang selalu ditemukan,” jelasnya.

Pesan ketiga, harus terus bertransformasi untuk merespon tiga disrupsi yang menerpa kehidupan dalam waktu bersamaan, yaitu perubahan iklim, revolusi industri 4.0, dan pandemi covid-19.

Dikatakannya, USU gencar kampanye “Transformation Towards the Ultimate”. Disrupsi ini telah membuat kegamangan global yang sama sekali baru dan belum pernah terjadi sebelumnya.

“Tidak ada pengalaman terbaik yang bisa dijadikan pembelajaran menghadapi ketiga disrupsi tersebut termasuk negara maju sekalipun masih merasakan kesulitan yang sama,” kata Dr Mury.

Pesan keempat, selalu berteman dengan berbagai orang yang berasal dari disiplin ilmu lain dan bergaul dengan industri.

Permasalahan alam, sosial dan kemanusiaan yang terjadi saat ini tidak bisa lagi diselesaikan dengan satu disiplin ilmu, pasti diselesaikan dengan sangat baik menggunakan disiplin ilmu lainnya.

“Keempat pesan penting itu akan membawa para alumni meniti jenjang karir prestasi yang diimpikan,” ujar Dr Muryanto.

Dia juga mengatakan saat ini tidak lagi bisa bermain-main dengan membuang waktu, pikiran dan tenaga tanpa tujuan yang benar.

Grand design yang telah disusun untuk internasionalisasi USU dalam mencapai berbagai target yang tertera dalam Rencana Jangka Panjang (RJP) dan Renstra USU, serta Program Kerja Rektor selama 5 tahun ke depan yang harus dipenuhi dan dijalankan dengan kesungguhan serta kerja sama yang baik antar civitas akademika USU.

Pada kesempatan itu wisudawan dan wisudawati yang dilantik adalah Program Doktor 23 Orang, Program Magister 275 Orang, Program Pendidikan Dokter Spesialis 30 Orang, Program Dokter Jenjang Magister 31 Orang, Pendidikan Profesi 384 Orang, Program Sarjana 1.555 Orang dan Program Diploma 197 Orang. (swisma)