24JAMNews, LANGKAT – Pemprov Sumatera Utara menyiapkan anggaran sekitar Rp 70 miliar untuk membangun infrastruktur mendukung pariwisata Tangkahan dan Bukit Lawang, Kabupaten Langkat tahun 2022.
Hal itu terungkap dalam rapat Konsep Pengembangan Ekowisata Tangkahan-Bukit Lawang, di Jungle Inn Bukit Lawang, Kecamatan Bahorok, Langkat, Kamis (18/11/2021), yang dipimpin Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah, bersama Bupati Langkat, Terbit Rencana Peranginangin.
Adapun infrastruktur yang dibangun meliputi peningkatan struktur jalan provinsi ruas jalan simpang 3 Namu Unggas-Tangkahan 2 km senilai Rp 10 miliar, peningkatan ruas jalan Tanjung Pura- Tanjung Selamat Rp 10 miliar, dan pembangunan jalan tembus Timbang Lawan-Tangkahan Rp 15 miliar.
Kemudian peningkatan ruas jalan Kuala-Sp Marike sepanjang dua kilometer senilai Rp 11 miliar dan pemeliharaan berkala jalan provinsi Rp 6 miliar. Selanjutnya pembangunan jembatan Rp 15,3 miliar untuk Bandar Pulau ruas simpang tiga Namu Unggas-Tangkahan.
Selain itu, juga dianggarkan untuk pemasangan LPJU Solar Cell pada ruas jalan Tanjung Selamat- Namu Unggas senilai Rp 721 juta, serta pemasangan marka jalan pada ruas yang sama yakni senilai Rp 370,8 juta.
Tak hanya itu, juga dianggarkan Rp 721 juta untuk pemasangan LPJU Solar Cell pada ruas jalan Sp Marike-Timbang Lawan Kecamatan Bahorok, dan Rp 370,8 juta untuk pemasangan marka jalan di ruas Sp Marike-Timbang Lawan.
Kemudian untuk penyediaan penerangan umum tenaga surya (PUTS) di objek wisata Rp 723,6 juta dan pemasangan delinator pada Tanjung Selamat-Namu Unggas-Tangkahan Rp 50 juta. Dianggarkan juga untuk pengembangan wisata Bukit Lawang dan Tangkahan senilai Rp 3,8 miliar.
Dari hasil tinjauan saat mengelilingi Bukit Lawang pada Kamis pagi, kata Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah, masih banyak yang perlu diperbaiki dari Bukit Lawang. Salah satunya penataan bendungan, irigasi, sampah hingga pada pulau-pulau sungai di sekitar Bukit Lawang.
“Pulau-pulau sungai itu ada dibuat untuk makan-makan warga. Kalau kita mau mengembangkan ini mohon maaf ini harus kita tertibkan. Karena kalau sudah makan-makan maka menimbulkan sampah ke sungai,” ujarnya.
Belum lagi ada penginapan yang berdiri di dekat bendungan. Kemudian lapak pedagang penjual oleh-oleh yang tak tertata dengan baik dan lain sebagainya.
“Jadi ini bukan hanya tugas dari pemerintah. Melainkan saya juga berharap ada kesadaran dari masyarakat sekitar untuk peduli dengan objek wisata ini. Kalau nantinya ini maju maka peningkatan ekonomi masyarakat juga bertambah,” sebut Ijeck.
Bupati Langkat, Terbit Rencana Peranginangin, mengatakan pihaknya sudah menganggarkan dana untuk mendukung perbaikan di 2 objek wisata tersebut. Ia berterima kasih atas kepedulian Pemprov Sumut untuk mengembangkan wisata di Langkat.
“Saat ini anggarannya masih direncanakan dan belum ketuk di dewan. Jadi tergantung dari DPRD Langkat untuk menyetujui dana yang sudah kita anggarkan,” sebut Terbit Rencana.
Hadir dalam rapat di antaranya Wakil Ketua DPRD Sumut, Harun Mustafa Nasution, Anggota DPRD Sumut Edy Suratman, Dody Taher, Zainuddin Purba, Wakil Ketua II Dewan Riset dan Inovasi Daerah, Tohar Suhartono, serta sejumlah pimpinan OPD Pemprov Sumut dan Pemkab Langkat, pelaku usaha dan masyarakat. (red)