MEDAN– PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bekerjasama dengan pemerintah Surakarta, serta 15 perusahaan sekuritas secara simbolis melakukan penandatanganan pencanangan edukasi dan literasi pasar modal kepada 1.000 Aparatur Sipil Negara (ASN) Surakarta
Keterangan tertulis diterima redaksi, Sabtu (11/3/2023), kerja sama dilakukan bersama PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), didukung Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ini juga dirangkai dengan launching program Solo CERIA (Cerdas Investasi Aman)
Direktur Utama BEI Iman Rachman menjelaskan, Solo CERIA merupakan program yang kami usulkan untuk memberikan edukasi kepada ASN
Surakarta dan masyarakat Solo.
Program ini akan dilakukan pula secara berkelanjutan oleh Kantor Perwakilan BEI Jawa Tengah 2 hingga mencapai target sebanyak minimal 1.000 ASN di Kota Surakarta.
“BEI berharap, ke depannya sinergi, serta kolaborasi antar pemangku kepentingan di seluruh Indonesia dapat semakin meningkat dan seluruh pihak dapat semakin berperan aktif dalam mengembangkan pasar modal Indonesia,” kata Iman Rachman.
Disebutkannya, jumlah investor dalam negeri di pasar modal Indonesia tumbuh secara signifikan sepanjang 2023.
Sampai dengan 3 Maret 2023, jumlah investor pasar modal telah mencapai 10.641.085 Single Investor Identification (SID) dan jumlah investor saham sebanyak 4.550.963 SID.
“Namun, masih terdapat masyarakat di kota Solo yang terjerat investasi bodong dan pinjaman ilegal. Oleh karena itu, masyarakat perlu diberikan edukasi pengelolaan keuangan dan investasi pasar modal,” ujarnya.
Kegiatan tersebut adalah kerja sama sekaligus sinergi yang baik dengan pihak OJK bersama lembaga pemerintah.
Menurutnya, hal ini merupakan ujung tombak di daerah yang memainkan peran penting untuk peningkatan literasi masyarakat di Indonesia.
“Selain untuk meningkatkan pemahaman ASN Kota Surakarta, diharapkan program ini juga dapat membantu meningkatkan pemahaman masyarakat luas akan investasi pasar modal,” pungkasnya. (swisma)