OJK Sumbagut Sosialisasi Pasar Modal ke ASN Pemkab Sergai

GLOBALMEDAN.COM, MEDAN– Kantor OJK Regional 5 Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) menggelar sosialisasi pasar modal kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Deli Serdang Selasa (26/7/2022).

Sosialisasi digelar guna menyikapi kondisi perkembangan investasi di Indonesia serta dalam rangka meningkatkan kemampuan literasi masyarakat mengenai berbagai jenis instrumen investasi khususnya di Pasar Modal.

“Sektor pasar modal masih dapat mencatatkan tren perkembangan dan pertumbuhan yang positif ditengah pandemi yang sedang berlangsung,” ungkap Kepala Bagian Pengawasan Pasar Modal OJK Setia Jaya Manurung mewakili Kepala OJK Regional 5 Sumbagut Yusup Ansori ketika membuka sosialisasi bertema Mari Berinvestasi dengan Cerdas.

Sosialisasi tersebut dihadiri Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai H Faisal Asrimy AP MAP yang menyampaikan  sambutan mewakili Bupati Serdang Bedagai H Darma Wijaya.

Tampil sebagai narasumber, Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Medan Muhammad Pintor Nasution, dan Branch Manager Danareksa Sekuritas, Martha.

Jaya Manurung menuturkan, di tengah tekanan ekonomi nasional dan bisnis dihadapi sektor jasa keuangan Indonesia akibat pandemi Covid-19, terdapat hal yang cukup menggembirakan terkait perkembangan Industri Pasar Modal Indonesia

Menurutnya, investasi di pasar modal lebih menjadi pilihan masyarakat dibandingkan sektor lainnya yang sedang mengalami tekanan saat pandemi akibat adanya pembatasan mobilitas masyarakat.

Ia menyebut Sumatera Utara memiliki jumlah rekening saham (SID) terbanyak di luar Pulau Jawa. Berdasarkan pemantauan per April 2022 jumlah single investor identification (SID) secara nasional mencapai 8.550.329 SID atau meningkat 15,29% dari posisi Desember 2021 sebesar 7.416.349 SID.

Adapun untuk Sumatera Utara sendiri, jumlah SID per posisi April 2022 mencapai 392.842 SID atau meningkat 14,43% dari posisi Desember 2021 sebesar 343.303 SID.

“Hal ini menempatkan Sumatera Utara di posisi ke-6 dari jumlah SID terbanyak secara nasional, dan posisi pertama untuk daerah di luar Pulau Jawa,” ujarnya.

Sedangkan untuk Kabupaten Serdang Bedagai, jumlah SID posisi April 2022 sebanyak 8.718 SID. Angka itu meningkat 18,64% dibandingkan posisi Desember 2021 sebanyak 7.348, dan menempatkan Kabupaten Serdang Bedagai pada posisi ke-9 dari seluruh Kota/Kabupaten se-Sumatera Utara.

Sementara itu, nominal transaksi saham pada April 2022 di Sumatera Utara mencapai Rp13,04 triliun dan menempatkan Sumatera Utara pada peringkat ke-5 secara Nasional.

Jaya menyampaikan bahwa lonjakan yang terjadi di sektor pasar modal tersebut menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia khususnya Sumatera Utara sudah mulai bergerak keluar dari metode pengelolaan keuangan konservatif.

“Pertumbuhan ini menjadi salah satu contoh bahwa masyarakat khususnya masyarakat Sumatera Utara sudah mulai melek investasi khususnya di bidang pasar modal, dan tidak segan dalam mengadopsi instrumen keuangan yang baru,” katanya.

Namun demikian, ia mengingatkan, semakin tingginya minat masyarakat untuk berinvestasi pada Pasar Modal tentunya harus diimbangi dengan pemahaman mengenai manfaat dan risiko atas suatu investasi yang harus dimiliki oleh masyarakat sebelum berinvestasi.

“Dengan pelaksanaan sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan ketertarikan masyarakat terhadap pasar modal, sehingga jumlah investor di Indonesia dapat meningkat dan iklim investasi menjadi lebih baik untuk meningkatkan perekonomian Indonesia,” kata Jaya.

OJK juga telah menyediakan Layanan Pengaduan Konsumen di Sektor Jasa Keuangan sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 18/POJK.07/2018.

Layanan ini dapat diakses secara online melalui www.kontak157.ojk.go.id ataupun melalui hotline 157. (swisma)