GLOBALMEDAN.COM, MEDAN – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kota Medan, Hasyim SE, berharap pengerjaan drainase di Jalan Asia, Medan, akan mengurangi dampak banjir dan genangan air tinggi yang selalu melanda kawasan Jl Thamrin, Jalan Asia dan sekitarnya, khususnya saat musim penghujan.
Hal itu disampaikan Hasyim saat meninjau proyek pengerjaan drainase di Jl Asia, Medan, Jumat malam (15/7/2022), sekira pukul 21.00 Wib.
Politisi PDI Perjuangan dari Dapil 4, yang meliputi meliputi Kecamatan Medan Amplas – Medan Denai – Medan Kota – Medan Area ini, meninjau proyek drainase bersama Walikota Medan Bobby Nasution, untuk memastikan pengerjaan berjalan baik dan lancar.
“Persoalan banjir dan genangan air di kawasan Jl Thamrin dan sekitarnya sudah berlangsung puluhan tahun. Bahkan di saat hujan hanya turun sesaat, air tinggi sudah menggenangi kawasan ini. Warga sudah berulang kali menyampaikan keluhan dan berharap ada solusi untuk mengurangi dampak tersebut,” ujarnya.
Hasyim berharap proyek pengerjaan drainase ini bisa cepat terselesaikan, sehingga mengurangi persoalan banjir dan aktifitas warga di sekitar proyek tidak terganggu terlalu lama.
Ia juga mengapresiasi respon cepat Walikota Medan, Bobby Nasution, yang turun langsung dalam setiap upaya penanganan banjir di Kota Medan, khususnya di kawasan Jl Thamrin dan Jl Asia.
Senada, Camat Medan Area, Hendra Asmilan SIP MAP, juga berharap pengerjaan drainase mampu menjawab keluhan warga terkait banjir yang kerap melanda kawasan tersebut.
“Warga berterima kasih dan mendukung sepenuhnya pengerjaan drainase ini. Karena untuk kebaikan semuanya,” ucapnya saat mendampingi Bobby Nasution.
Sementara itu, Kabid TKA dan Drainase Perkotaan Dinas PU, Gibson Panjaitan, yang turut hadir di lokasi proyek, memaparkan bahwa proyek pengerjaan drainase ditargetkan selesai dalam kurun waktu 6 bulan.
“Pengerjaan drainase menggunakan U Ditch beton sepanjang 600 meter dengan lebar 1,2 meter dan kedalaman elevasi bervariasi dari 1,2 hingga 1,4 meter agar air mengalir lancar ke arah parit di Jalan Emas yang sudah dinormalisasi sebelumnya,” jelas Gibson. (rizky)