Dammikrot menjelaskan di Pasar Petisah operasi pasar minyak goreng digelar dengan bekerjasama dengan distributor PT. PHG. 8 ribu liter minyak goreng curah di sediakan dalam operasi pasar tersebut dengan harga Rp. 11.500 sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.
Sementara itu di Pusat Pasar sendiri Dinas Perdagangan Kota Medan menyediakan 5 ribu liter minyak goreng jenis kemasan sederhana dengan harga Rp. 13.500 dan di Pasar Sambas Dinas Perdagangan menyediakan 3000 liter sedangkan di kantor Lurah Tegal Sari Mandala II menyediakan sebanyak 2000 liter.
“Minyak goreng yang kita sediakan semuanya ludes terjual, kita yakin dengan adanya operasi pasar ini dapat membantu masyarakat dan harga minyak goreng dapat segera normal kembali di pasaran.”kata Dammikrot.
Dammikrot menghimbau kepada masyarakat untuk tidak panic buying, sebab berdasarkan pemantauan di lapangan ketersediaan minyak goreng di pasar ritel maupun tradisional masih cukup tersedia.
“Masyarakat jangan panic buying dan harus cerdas dalam berbelanja karena ketersediaan minyak goreng di kota Medan masih mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari.”himbau Dammikrot.
Selama berlangsungnya operasi pasar minyak goreng yang digelar Pemko Medan sebanyak 183 ton minyak goreng telah di distribusikan ke masyarakat. Jumlah tersebut diyakinin dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.(rizky)