17 September 2024 / 14:54 WIB
Hut 10 indosat

Wisuda 1.122 Lulusan, Unpab Siap Menuju World Class University

GLOBALMEDAN.COM, MEDAN-  Sebanyak 1.122 lulusan dari berbagai program studi jenjang Diploma, Sarjana, dan Pascasarjana Universitas Pembangunan Panca Budi di Selecta Convention Hall, Medan selama dua hari, Rabu dan Kamis (23-24/11/ 2022).

Rektor Unpab Dr H Muhammad Isa Indrawan SE MM mengatakan, internasionalisasi di perguruan tinggi merupakan suatu proses yang menyangkut internasionalisasi kurikulum, administrasi manajemen, penelitian kolaborasi secara akademik, serta pertukaran mahasiswa dan dosen.

“Melalui internasionalisasi, mahasiswa pun akan lebih didorong untuk menghadapi standard global. Untuk itu, Unpab sedang bertahap mencapai visi universitas, yakni menuju world class university,” kata Isa Indrawan.

Rektor menyampaikan, sebagaimana yang kini sedang gencar terkait internasionalisasi, diharapkan kepada para lulusan dapat mengembangkan setiap ilmu yang didapat selama perkuliahan, tidak hanya di Indonesia saja tetapi juga dapat disebarluaskan ke seluruh dunia.

“Dengan begitu, masyarakat di seluruh dunia juga ikut mengetahui apa yang Anda pelajari selama masa perkuliahan, dan dapat diaplikasikan di negara masing-masing,” sebut Isa.

Menurutnya secara tidak langsung,  internasionalisasi dapat meningkatkan kesiapan para mahasiswa dan lulusan untuk dunia yang lebih maju.

Kemudian menginternasionalkan kurikulum dan meningkatkan kualitas akademik, meningkatkan profil dan reputasi internasional, memperkuat penelitian dan kapasitas produksi pengetahuan, menambah jumlah, memperluas dan mendiversifikasi sumber daya fakultas atau staf Pendidikan, serta pemahaman antar budaya fakultas.

Di era digital ini, kata Isa perguruan tinggi di dunia sudah mulai bertambah dengan sangat pesat.

Di Indonesia berdasarkan data di Kemenristekdikti di 2022 tercatat  3.115 perguruan tinggi dengan 25.548 program studi, termasuk dalam data tersebut, Unpab.

Pertambahan jumlah perguruan tinggi yang semakin melesat berdampak pada eksistensi perguruan tinggi.

Kondisi ini menyebabkan setiap perguruan tinggi harus terus melakukan ekspansi, terutama kualitas yang dibutuhkan pasar tenaga kerja bagi para lulusan masing-masing perguruan tinggi.

“Hal ini membuat Unpab memberikan pendidikan yang terbaik, dengan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan terbaik demi melahirkan generasi penerus bangsa,” papar Isa.

Dengan demikian, nanti para lulusan Unpab mampu bersaing di dunia kerja untuk meraih kesuksesan, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga bisa berkarir sampai ke luar negeri.

Selain itu, meningkatknya jumlah mahasiswa internasional di sebuah perguruan tinggi juga akan terjadi peningkatan interaksi antara mahasiswa lokal dengan mahasiswa luar negeri, dalam rangka peningkatan kualitas mahasiswa yang mampu menyerap ilmu dari mahasiswa asing atau luar negeri.

Rektor juga menyampaikan, perkembangan teknologi informasi yang cepat seiring dengan perkembangan zaman, membawa perubahan tatanan kehidupan baik secara sosial, budaya, terutama dunia kerja.

Unpab sebagai penghasil SDM berkualitas dituntut untuk menyiapkan kompetensi mahasiswa yang dapat menyesuaikan dengan kebutuhan zaman.

Konsep Link and Match dengan dunia industri dan dunia kerja menjadi kata kunci dalam merancang dan melaksanakan proses pembelajaran.

Unpab telah melakukan transformasi dalam pembelajaran agar dapat menghasilkan lulusan yang responsif terhadap tantangan zaman dan kebutuhan masyarakat.

Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka ( MBKM) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, bertujuan mendorong mahasiswa untuk disiapkan menjadi pembelajar sejati yang terampil, lentur dan ulet (agile learner), menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja.

Melalui MBKM, mahasiswa memiliki kesempatan  1 semester atau setara dengan 20 SKS menempuh pembelajaran di luar program studi pada perguruan tinggi yang sama; dan paling lama 2 semester atau setara dengan 40 m SKS menempuh pembelajaran di luar perguruan tinggi.

Unpab berkomitmen menyediakan dan memfasilitasi semua program MBKM tersebut sebagaimana yang diamanatkan Permendikbud RI No. 3 Tahun 2020.

Rektor berharap para lulusan yang diwisuda dapat mengimplementasikan ilmunya untuk mengembangkan inovasi
dan terobosan.

Dengan demikian ikut serta andil dalam mendorong pemulihan ekonomi nasional dan juga harus mampu berperan sebagai ‘change agent’ atau agen perubahan.

Dari 1.122 lulusan yang diwisuda, 13 di antaranya tercatat sebagai wisudawan dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) terbaik, dan 14 wisudawan berprestasi.

Selain itu, juga 14 wisudawan yang mengikuti Program magang Bersertifikasi MBKM di masing-masing program studi berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan berdasarkan Yudisium Senat Universitas. ( swisma)

Iklan hut 10 sari mutiara
Iklan indra