GLOBALMEDAN.COM, MEDAN
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara Soekowardojo mengatakan, inflasi tahunan Sumut terkini tercatat lebih rendah dari rerata 3 tahun terakhir sebesar 2,09% (yoy).
Andil inflasi bahan makanan terpantau relatif stabil dan masih dalam rentang sasaran nasional. Adapun penurunan tekanan inflasi didorong penurunan pada komoditas cabai merah, emas perhiasan, dan bawang merah.
“Namun di sisi lain tingginya harga minyak goreng menjadi faktor penahan penurunan laju inflasi lebih dalam,” kata Soekowardojo pada rapat koordinasi provinsi (Rakorprov) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-Sumatera Utara, Selasa (30/11/2021)
Menurut Soekowardojo, tren kenaikan CPO global yang masih berlanjut menjadi pemicu utama kenaikan harga minyak goring (migor). Meski demikian, secara umum tingkat inflasi Sumut pada 2021 diperkirakan masih berada pada rentang sasaran nasional 3%±1% dengan potensi bias bawah.
Pada Rakorprov TPID se-Sumatera Utara itu dilakukan secara hybrid, dengan pelaksanaan secara luring di Hotel Adimulia Medan sedangkan daring disiarkan langsung melalui kanal Zoom.
Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), harga komoditas pangan strategis di Sumut terpantau relatif stabil. Adapun fluktuasi harga yang terjadi masih dalam batas kewajaran, kecuali migor.
Melihat perkembangan tersebut TPID segera melakukan sinergi dan koordinasi untuk meredam tingginya harga migor tersebut. Salah satunya dengan berkolaborasi bersama produsen utama migor sebagaimana arah kebijakan dan rekomendasi nasional yang juga telah dilakukan TPID Provinsi.
Agar kegiatan serupa dapat diperluas oleh TPID Kab/Kota se-Sumatera Utara khususnya sebagai persiapan menyambut HBKN Natal dan Tahun Baru 2022. ( swisma)