12 Oktober 2024 / 11:22 WIB

Ekonomi Sumut Lambat, Tumbuh 3,67% di Triwulan III 2021

GLOBALMEDAN.COM, MEDAN

Terjadinya kenaikan kasus varian delta Covid-19, serta gangguan rantai pasokan dan energi sebabkan pertumbuhan ekonomi di berbagai negara melambat pada da triwulan III 2011.

Hal ini disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara ( Sumut) Soekowardojo pada rapat koordinasi provinsi (Rakorprov) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-Sumatera Utara, Selasa (30/11/2021).

Disebutkannya memasuki triwulan IV 2021, pemulihan ekonomi diperkirakan terus berlangsung melihat perkembangan berbagai indikator terkini mulai dari Purchasing Manager Index (PMI), keyakinan konsumen, dan penjualan ritel.

Sejalan dengan kondisi global, katanya perekonomian di Sumut juga mencatat melambat, tumbuh 3,67% (yoy) pada triwulan III 2021.

Peningkatan kasus Covid-19 pasca Idul Fitri, menyebabkan pembatasan mobilitas diterapkan kembali sepanjang Juli-Agustus 2021.

Dari sisi pengeluaran, PPKM berdampak kuat pada konsumsi rumah tangga dan Pemerintah seiring dengan menurunnya permintaan dan terbatasnya realisasi belanja dan jasa pemerintah.

Dari sisi lapangan usaha, seluruh komponen utama mengalami perlambatan karena menurunnya permintaan pasca Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri dan sulitnya beraktivitas di kala PPKM Level 4.

Namun demikian LU PBE mengalami pertumbuhan tertinggi meskipun melambat, dipengaruhi oleh keberhasilan kebijakan PPnBM yang masih mampu meningkatkan geliat masyarakat membeli mobil.

Soekowardojo juga menyebutkan dari sisi perkembangan harga, pada Oktober 2021 Sumut mencatatkan deflasi -0,06% mtm, atau 0,77% ytd, dan 1,86% yoy.

Realisasi tersebut dibawah inflasi Nasional sebesar 0,12% (mtm) ataupun Sumatera yang tercatat 0,17% (mtm). Adapun sumber deflasi di Sumut terutama berasal dari kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau.  ( swisma)