GLOBALMEDAN.COM, MEDAN- Penggunaan pembayaran digital
QR Code Standar Indonesia (QRIS)
semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Hal itu ditandai terjadinya peningkatan akseptasi terhadap layanan nontunai tersebut sebagai alat transaksi merchant.
Seiring makin trennya pembayaran digital tersebut, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Sumatera Utara targetkan 1,34 juta pengguna baru di 2022 ini.
Kepala KPw BI Sumut Soekowardojo mengungkapkan hal tersebut dalam Bincang Bareng Media (BBM) digelar secara online melalui aplikasi zoom dan offline di kantor BI Jalan Balai Kota Medan, Senin (31/1/2022).
Pada BBM tersebut sebagai kegiatan yang dilakukan setiap bulannya merupakan pemaparan Soekowardojo
yang terakhir yang akan mengakhiri jabatannya karena memasuki masa pensiun
Dalam pertemuan itu Soeko didampingi Deputi Kepala Perwakilan BI Sumut Ibrahim dan Doddy Zulverdi, yang menjabat Kepala Perwakilan BI Sumut mulai 1 Pebruari 2022. Doddy sebelumnya menjabat Kepala Departemen Internasional BI di Jakarta.
Pemaparan selanjutnya disampaikan Deputi Kepala Perwakilan BI Sumut Ibrahim yang menyebut target pengguna QRIS di Sumut pada 2022 sebanyak 1,34 juta dengan asumsi target penambahan pengguna (user) tahun 2022 sebesar 980 ribu.
Menurutnya perluasan QRIS kini dilakukan untuk mendorong penghargaan dari sisi konsumen.
Disebutkannya, secara nasional target penambahan pengguna QRIS (user baru) tahun 2022 sebanyak 15 juta sehingga target total pengguna QRIS tahun 2022 sebanyak 26 juta. Saat ini total pengguna QRIS sebanyak 11,505 juta.
Ibrahim merincikan, capaian user baru 15 juta itu pada triwulan I ditargetkan triwulan I sebanyak 3 juta, triwulan II sebanyak 6,75 juta, triwulan III sebanyak 10,5 juta dan triwulan IV sebanyak 15 juta.
Ia menuturkan upaya pencapaian target 15 juta user QRIS tahun 2022 ini yang ditujukan untuk peningkatan akselerasi QRIS dilakukan melalui tiga pilar yakniyakni Ekspansi, Edukasi dan Apresiasi/Award dengan mengusung tagline SIAP QRIS (Sehat, Inovatif dan Aman Pakai QRIS).
Dijelaskannya, peningkatan akseptasi QRIS berbasis komunitas akan dilakukan bersinergi dengan Penyedia Jasa Pembayaran dan stakeholder lainnya baik di tingkat pusat maupun daerah.
Sasaran komunitas utama yakni Pemda Dan BUMD, Apgakum, pendidikan, pariwisata, masyarakat perbatasan, mall Dan pasar, tempat ibadah Dan komunitas lain
Ibrahim berharap pimpinan Pemda, Lembaga, Genbi, pengurus tempat ibadah sebagai role model pengguna QRIS. Menurutnya, ajakan menggunakan QRIS sebagai cara bayar yang higienis dan kekinian.
Selain itu mengajak untuk menginstal dan pendaftaran apps lembayaran/mobile banking serta cara pakai.
Sedangkan dalam program SIAP, merupakan perluasan penggunaan QRIS di berbagai komunitas baik pada sisi supply (merchant) maupun demand (penguin) yang menunjukkan bahwa komunitas tersebut telah siap menggunakan QRIS.
Bahkan BI juga membidik penggunaan QRIS family dengan mengajak 1 orang membawa 1 orang anggota keluarganya ( suami, istri, anak, saudara, teman.
Kemudian QRIS teman dengan membidik 1 orang membawa 1 temannya dan sasaran komunitas agen bank/ LKD/ TTS untjk.kemudahan registrasi, setor top up dan tarik uang. ( swisma)