9 September 2024 / 13:18 WIB
Hut 10 indosat

Tingkatkan Kunjungan Wisatawan, Tourism Malaysia Roadshow ke Medan dan Jakarta

GLOBALMEDAN.COM, MEDAN-Pasca pandemi Covid-19 melandai dan diiringi pembukaan pembatasan di Malaysia pada April 2022 lalu, kunjungan wisatawan ke negeri jiran ini semakin bergairah.

“Malaysia berharap kunjungan wisata dari turis asing semakin membaik, termasuk Indonesia,” kata Deputy Secretary General (Kebudayaan) Kementerian Pariwisata, Seni dan Budaya Malaysia, Mohd Yusri Mohd Yusoff di Medan, Kamis ( 17/11/2022).

Sebagai upaya meningkatkan kunjungan wisatawan turis tersebut digelar Tourism Malaysia Roadshow to Indonesia, Jakarta dan Medan, 15-17 November 2022.

Pada perhelatan di Medan, diadakan di Ballroom Hotel JW Marriot, Kamis (15/11/2022) melibatkan 16 agen perjalanan, dua operator taman hiburan di Malaysia, 12 perwakilan hotel, Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC) dan Malaysia Airlines.

“Indonesia merupakan wisatawan kedua terbanyak setelah Singapore dalam kunjungan ke Malaysia,” kata Mohd Yusri Mohd Yusoff didampingi Wakil Direktur Jenderal (Perencanaan) Tourism Malaysia, Iskandar Mirza Mohd Yusof.

Hadir juga pada kegiatan itu Konsulat Jenderal Malaysia di Medan YM Aiyub Bin Omar, Manajer Malaysia Airlines,
Abdul Razak Abd Hamid dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut Zumri Sulthony.

Mohd Yusri Mohd Yusoff menyebutkan, wisatawan yang berkunjung ke Malaysia selain pilihan untuk berobat, belanja, kuliner juga liburan ke theme park dan kelokasi ikonik termasuk tempat-tempat instagramable yang dinilai cukup menarik.

Sejak pembukaan pintu masuk ke Malaysia pada 1 April 2022, kata Mohd Yusri Mohd Yusoff hingga Juli Malaysia telah menerima 435.156 kunjungan wisatawan Indonesia.

Disebutkannya, Malaysia sendiri pada 2022 menargetkan 9,2 juta wisatawan asing dengan estimasi pendapatan sebesar RM26,8 miliar.

Mohd Yusri Mohd Yusoff berharap roashow ke Indonesia ini akan meningkatkan kunjungan ke Malaysia dengan menjadikan destinasi utama untuk berlibur, perhelatan Meeting incentives Conference Exhibition (MICE) dan belanja untuk wisatawan Indonesia.

Dalam roadshow ini , pihaknya memperkenalkan sejumlah detinasi baru Malaysia yang menarik untuk dikunjungi wisatawan seperti taman hiburan Genting Skyworld dan Skytropolis di Genting Highlands serta Menara Merdeka 118 di Kuala Lumpur yang merupakan bangunan tertinggi kedua di dunia.

Mohd Yusri juga berharap agar program sales mission ini menjadi sarana bagi pelaku industri untuk bersama-sama mengembalikan kejayaaan industri pariwisata Malaysia dan Indonesia.

“Kami berharap dengan inisiatif ini akan membantu meningkatkan lebih ramai lagi kunjungan wisatawan Indonesia ke Malaysia,”  ungkap Mohd Yusri.

Konsulat Jenderal Malaysia di Medan YM Aiyub Bin Omar menyebutkan, Sumatera Utara merupakan penyumbang terbesar wsatawan ke Malaysia.

Pada 2018 terdapat 1,2 juta wisataan dari Indonesia, 40 persen dari Medan. Diakuinya kunjungan wisatawan asal Sumut ke Malaysia cukup bagus karena jarak tempuhnya lebih dekat.

Sebaliknya warga Malaysia juga tren meningkat ke Sumut. Karena itu dia berharap jumlah penerbangan antar Medan ke Kuala Lumpur ditingkatkan.

Untuk menunjang peningkatan pelancong dari Indonesia khususnya Medan, Tourism Malaysia menggelar table top mempertemukan pelaku usaha di bidang pariwisata Malaysia dengan pelaku usaha wisata di Medan seperti hotel dan agen perjalanan.

Berbagai promo menarik ditawarkan Malaysia. Salah saatunya maskapai penerbangan Malaysia Airlines yang sejak 30 Oktober 2022 lalu kembali melayani penerbangan langsung dari Bandara Kuala Namu ke Malaysia dan sebaliknya.

Manajer Malaysia Airlines, Abdul Razak Abd Hamid menyebutkan, maskapainya memberikan promo harga tiket sampai 19 November.

” Sebelumnya hanya sampai pada 17 Nopember tapi kami perpanjang dua hari lagi,” katanya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut Zumri Sulthony mengapresiasi Roadshow Tourism Malaysia.

Saat ini turis ke Sumut terbanyak dari Malaysia. Diyakininya hubungan Indonesia dan Malaysia semakin membaik, tentu kunjungan wisman di Sumut-Indonesia maupun Malaysia juga membaik.

“Di era global tidak lagi bisa sendiri-sendiri, tetapi harus berkolaborasi untuk mendapatkan kunjungan wisatawan,” kata Zumri. ( swisma)

Iklan hut 10 sari mutiara
Iklan indra