Terima Satya Lencana Wira Karya dari Presiden RI, LIPPSU: Bukti Edy Rahmayadi Mampu Wujudkan Sumut Bermartabat
MEDAN – Edy Rahmayadi kembali mencatat prestasi. Setelah berhasil mempertahankan sembilan kali berturut-turut predikat WTP atas laporan keuangan dari BPK RI, kali ini mantan Pangkostrad dan Pangdam I/BB ini menerima penghargaan Satya Lencana Wira Karya dari Presiden RI Joko Widodo di Penas XVI.
Penghargaan tersebut hanya diberikan kepada warga atau pejabat yang telah mencurahkan darma bakti kepada bangsa dan negara, sehingga dapat menjadi teladan bagi orang lain dalam hal ketahanan pangan, baik pertanian maupun perikanan.
Direktur Eksekutif LIPPSU, Azhari AM Sinik memberikan apresiasi atas keberhasilan tersebut. Menurutnya, berbagai prestasi yang dibuat Edy Rahmayadi menjadi bukti bahwa Edy Rahmayadi mampu mewujudkan visi misinya yaitu Sumut Bermartabat.
“LIPPSU memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah yang berhasil mencatat prestasi membanggakan bagi warga Sumut. Itu bukti bahwa mereka mampu mewujudkan visi misi untuk menjadikan Sumut sebagai provinsi yang bermartabat,’ ujarnya kepada wartawan di Medan, Minggu (11/6/2023).
Penghargaan itu juga menjadi bukti, bahwa Edy Rahmayadi, tak hanya berkonsentrasi melakukan pembangunan di sektor infrastruktur yang saat ini sedang giat-giatnya dilaksanakan. Tapi juga memberikan perhatian yang besar kepada sektor-sektor lain, terutama pertanian dan perikanan.
LIPPSU juga menilai Edy Rahmayadi sangat piawai memimpin Sumatera Utara yang memiliki keberagaman suku, golongan dan latar belakang serta masyarakatnya sangat kritis.
“Tidak banyak orang yang mampu memimpin Sumut, karena masyarakatnya sangat kritis. Selama memimpin Sumut sangat banyak kritik baik melalui demo maupun pemberitaan-pemberitaan di media terhadapnya. Namun, Edy Rahmayadi tetap fokus untuk menjalankan roda pembangunan. Terbukti prestasi demi prestasi terus diraih Pemprov Sumut,” ujar pria yang akrab disapa Ari Sinik ini.
Ari Sinik berharap, sikap ini terus dijaga Edy Rahmayadi dalam memimpin Sumut untuk menjaga dan meningkatkan martabat provinsi ini sesuai dengan visi misi saat kampanye.
Penyerahan penghargaan itu dilakukan oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pada pembukaan Pekan Nasional (Penas) XVI tahun 2023 Petani Nelayan Indonesia Kontak Tani Nasional Andalan (KTNA) di Lapangan Udara Sutan Sjahrir, Kota Padang, Sumatera Barat, Sabtu (10/6/2023) yang dibuka oleh Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian secara virtual dari Jakarta.
“Pertanian yang hebat karena ada pemerintah daerah yang hebat. Kalau pertanian kokoh, maka kokoh bangsa Indonesia. Dan ini momentum untuk melahirkan konsepsi pertanian yang lebih baik di seluruh Indonesia. Kenapa pertanian harus lebih baik? Karena meurut Bapak Presiden, adalah kebutuhan hajat hidup orang banyak, menyentuh 280 juta orang kurang lebih, yang membutuhkan hadir pangan yang lebih kuat,” ujar Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, di hadapan kurang lebih 28 ribu peserta yang berasal dari berbagai provinsi.
Momentum yang berkaitan dengan pertanian, kata Yasin Limpo, diapresiasi oleh Presiden. Sebab tiga tahun menghadapi Covid-19, ekonomi Indonesia, bantalannya adala pertanian. Sehingga katanya, itu yang membuat Indonesia menjadi satu negara terbaik menghadapi turbulensi.
Sementara itu, Edy Rahmayadi mengatakan, pembangunan, khusunya pertanian di Sumut, memang menjadi prioritas dari visi Gubernur. Sebab faktor tanah yang subur menjadi potensi kuat yang sebelumnya didukung dengan perencanaan dari pemerintah. Begitu juga dengan upaya mendorong kemajuan dan digitalisasi menghadapi globalisasi serta menyejahterakan.
“Kita akan memberikan dukungan terhadap potensi yang ada agar berkembang menjadi lebih baik, khususnya pangan,” ujarnya. (Red)