8 September 2024 / 07:43 WIB
Hut 10 indosat

Targetkan 15 Juta Pelancong, Tourism Malaysia Tawarkan Wisata kepada Pelaku Pariwisata Sumut

GLOBALMEDAN.COM, MEDAN-
Dengan dibukanya border bagi wisatawan mancanegara serta relaksasi SOP ke Malaysia, Tourism Malaysia gencar melakukan promosi untuk berkunjung ke negeri jiran terutama dari Pulau Sumatera.

Untuk kunjungan pelancong manca negara, Direktur Tourism Malaysia Medan, Chan Hon Mun targetkan 15 juta wisatawan di 2023.

“Kita siap berkolaborasi dan membangun pasar bersama untuk bisa mencapai target tersebut,” kata Chan Hon Mun pada acara Malaysia  ‘niche product update atau produk khusus di Hotel Santika Premiere Dyandra Medan Selasa ( 20/12/2022).

Menurut Chan Hon Mun, dari target 15 juta wisatawan itu sebanyak 10 juta kunjungan dari kawasan Asia Tenggara yang di antaranya Indonesia sebagai pelancong terbesar kedua setelah Singapore.

Dia memperkirkan untuk Sumatera bisa sekira 15% pengunjung. Jumlah tersebut sudah bagus dibanding dari masa pandemi.

Mengikuti tren wisata selepas pandemic covid-19, pada Malaysia  ‘niche product update’ yang digelar Tourism Malaysia Medan ini dihadiri pelaku industri pariwisata, seperti ASITA, ASTINDO, ASPPI, AMPHURI, institusi Pendidikan dan media .

Direktur Tourism Malaysia Medan, Chan Hon Mun ( tengah) saat memberikan konfrensi pers di Hotel Santika Premiere Dyandra Medan

Mengusung tema “Malaysia Niche Product Update 2022” Tourism Malaysia berharap dapat memberikan pengetahuan atau informasi yang lebih variative berbagai produk-produk niche market yang ada di Malaysia, terutamanya homestay dan eko-pelancongan.

Pada pertemuan ini Tourism Malaysia Medan mengundang produk-produk homestay di antaranya: Homestay Ayer Limau Melaka, Homestay Sungai Haji Dorani Selangor, Homestay Bougainvillea Selangor, Homestay D’Pelandok Negeri Sembilan, serta eko-wisata Majlis Daerah Selama di Perak.

Pertumbuhan konektivitas, yaitu seatcapacity/week dari kota-kota besar di Sumatera pada 2022 ini masih bertumbuh 100% dibandingkan pada  2020-2021 yang mana tidak ada penerbangan regular pada masa pandemik covid-19, namun angka ini masih lebih kecil atau berkurang sebesar -30.5% dibandingkan dengan masa sebelum pandemik 2019.

Pada 2019, sebelum pandemic Covid-19, jumlah pelancong Indonesia ke Malaysia meningkat 10.5% (1.3% dari jumlah penduduk Indonesia), dibandingkan tahun sebelumnya.

Sedangkan, jumlah pelancong Malaysia ke Indonesia mengalami pertumbuhan sebesar 19.07% (9% dari jumlah penduduk Malaysia).

Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara, khususnya dari Indonesia ke Malaysia  2022 meningkat drastis, apalagi setelah border sepenuhnya dibuka dan tiada lagi persyaratan vaksin, PCR, dan karantina.

Indonesia berada di urutan ke-2 setelah Singapura dengan jumlah kedatangan mencapai 799,066 wisatawan, meningkat drastic sebesar 13,088.1% dibandingkan tahun 2020 (masa pandemic).

Ke depan Tourism Malaysia akan menghadirkan lebih banyak produk-produk wisata yang lebih variatif dengan menghadirkan tak hanya homestay dan ekowisata, hingga kini sedikitnya 208 homestay telah dikembangkan dengan sangat serius oleh Kementerian Pelancongan Malaysia.

Chan Hon Mun dalalm sambutannya pada pembukaan acara mengatakan,  mendapatkan pengalaman tinggal di homestay di desa atau “kampung” tradisional adalah salah satu cara tercepat dan termudah untuk mengenal Malaysia yang sebenarnya.

Chan juga menyampaikan apresiasi kepada pelaku industri pariwisata termasuk agen perjalanan wisata dan maskapai telah sama-sama bertahan menghadapi badai Covid-19. Apalagi pasaran Indonesia khususnya Sumatera memiliki potensi mengembangkan paket wisata homestay. ( swisma)

Iklan hut 10 sari mutiara
Iklan indra