GLOBALMEDAN.COM, MEDAN – Banyak impian besar ingin diwujudkan Wali Kota Medan Bobby Nasution dari renovasi Stadion Teladan Medan yang akan dilakukan. Selain agar Kota Medan memiliki fasilitas olahraga yang baik dan layak, juga bertujuan agar stadion yang dibangun tahun 1951 tersebut menjadi ikon baru Kota Medan yang bisa dibanggakan.
Terkait itu ketika memimpin rapat Ekspose Desain Stadion Teladan bersama pihak konsultan beberapa waktu lalu, orang nomor satu di Pemko Medan ini minta agar renovasi yang dilakukan tidak hanya sekadar memikirkan fasilitas yang dinikmati pengunjung atau penonton, tapi juga dinikmati atlet yang menggunakannya. Terlebih, Bobby Nasution ingin, home base PSMS Medan tersebut dapat dibangun dengan standar internasional.
“Kami minta pihak konsultan untuk menjelaskan tentang standar tersebut. Sebab, kita ingin mengetahui apa saja perubahan Stadion Teladan setelah direnovasi baik itu fungsinya sebagai sarana olahraga maupun sebagai ikon baru Kota Medan. Jadi, bukan hanya sekadar enak dipandang,” kata Bobby Nasution baru-baru ini.
Tidak itu saja, rencana renovasi Stadion Teladan oleh pria 30 tahun tersebut juga untuk membangun ekosistem olahraga sekaligus ekonomi kreatif. “Dengan fasilitas olahraga yang layak, kita berharap dapat mendorong tumbuh dan lahirnya calon pesepakbola di masa yang akan datang. Di samping itu juga mendorong tumbuhnya ekonomi kreatif,” imbuhnya.
Keinginan Bobby Nasution untuk merenovasi Stadion Teladan pun mendapat sambutan baik Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Zainudin Amali. Hal ini diketahui saat Bobby Nasution melakukan kunjungan kerja ke Kemenpora RI di Jakarta, Senin (21/3). Menpora juga menyampaikan dan berharap agar sarana olahraga yang telah direnovasi nantinya tidak terbengkalai.
“Venue harus bisa dimanfaatkan oleh masyarakat baik untuk pembinaan atlet maupun kegiatan olahraga lainnya,” harap Menpora.
Kepada Bobby Nasution, Menpora juga berharap agar pemerintah daerah dapat membangun kerjasama dengan pihak swasta serta diintegrasikan ke pusat perbelanjaan maupun hotel di sekitar venue. “Seperti misalnya Gelora Bung Karno yang berdekatan dengan hotel serta pusat perbelanjaan. Ditambah lagi, fasilitas olahraga juga harus didorong dengan fasilitas pendukung lainnya,” tambahnya.
Sementara itu Arianda Tanjung SI Kom, MKom I, dosen Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIK-P) Medan sekaligus Universitas Islam Sumatera Utara (UISU), mendukung apa rencana renovasi Stadion Teladan yang akan dilakukan Bobby Nasution. Terlebih, jika pembangunan sarana dan prasana olahraga nantinya juga akan melibatkan pelaku ekonomi kreatif (ekraf).
“Rencana yang sangat baik dan bagus sekali. Tentu, itu memiliki kesinambungan dan turut membantu membangkitkan ekonomi kreatif Kota Medan. Kita tahu, warga Medan, termasuk anak-anak muda di sini juga memiliki kreatifitas yang tinggi dan tidak kalah dengan kota-kota lainnya,” bilang Arianda, Senin (28/3).
Disinggung mengenai keseriusan Bobby Nasution merenovasi Stadion Teladan, dosen yang juga jurnalis olahraga yang kerap meliput PSMS Medan merasa senang dan bangga atas rencana Bobby Nasution tersebut. “Rencana ini bahkan diharapkan bisa segera terealisasi agar Kota Medan bisa punya semangat baru dalam meningkatkan prestasi olahraganya khususnya sepakbola,” timpalnya.
Apalagi, sambung Arianda, berbicara prestasi harus didukung dengan sarana prasarana yang baik dan keberadaan Stadion Teladan sudah selayaknya harus diperbaiki, yang selama ini selalu dijadikan markas PSMS untuk bertanding di Kota Medan.
“Paling tidak, ketika nantinya ada tim Liga 2 yang bertanding di Kota Medan untuk melawan PSMS, masyarakat Medan tidak malu lagi untuk menunjukkan di mana Stadion Teladan itu, karena memang sudah memiliki standar internasional seperti rencana Pak Wali,” pungkasnya seraya mengaku sangat mendukung rencana tersebut dengan harapan dapat menjadi spirit baru skuad Ayam Kinantan saat berlaga di Medan.(rizky)