Selesai Penataan Rumah Layak Huni, Presiden Ungkapkan Penataan Kawasan Belawan Akan Dilanjutkan Kementrian PUPR
GLOBALMEDN.COM, MEDAN – Sejak pagi masyarakat dengan penuh antusias berkumpul untuk menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo, Kamis (7/7). Sebab, mereka mengetahui Presiden akan mengunjungi lokasi bedah rumah warga di Kampung Belawan Bahari Lorong VI, Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan. Mereka ingin melihat dari dekat pemimpin yang selama ini terkenal sederhana dan sangat dekat dengan rakyatnya tersebut. Kecintaan masyarakat akan Presiden cukup tinggi, terbukti mereka menghiraukan teriknya matahari yang sangat menyengat kulit mulai sejak pagi hingga siang hari tersebut.
Masyarakat berdiri dengan tertib di kiri dan kanan jalan menunggu kedatangan Presiden. Begitu melihat iringan kendaraan mobil Presiden tiba, warga sontak kegirangan menyambut sambil melambaikan tangan. Apalagi begitu turun dari mobil, Presiden langsung menyapa warga sehingga suasana semakin riuh. Ditambah lagi Presiden selanjutnya membagi-bagikan sejumlah bingkisan sebelum menuju lokasi rumah yang dibedah.
Selain Wali Kota Medan Bobby Nasution, Presiden turut didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI M Basuki Hadimuljono, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi. Kunjungan yang dilakukan ini merupakan rangkaian peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-29 tahun 2022 yang dilaksanakan di Kota Medan. Selanjutnya, Presiden berjalan memasuki Lorong VI untuk melihat rumah yang telah selesai dibedah guna mendukung terwujudnya masyarakat yang sehat sekaligus sebagai upaya mendukung penanganan stunting di Kota Medan.
Kedatangan Presiden disambut meriah warga Lorong VI dari rumahnya masing-masing, sebab baru kali pertama Kawasan mereka tinggal dikunjungi orang nomor satu di Indonesia tersebut. Yang pertama kali dikunjungi Presiden yakni rumah seorang ibu tua yang akan dibedah, rumah papan itu atapnya sudah dibuka. Selain menyapa dengan ramah si empunya rumah, Presiden juga memberikan bingkisan yang berisikan bahan kebutuhan pokok. Kepada sang ibu, Presiden mengatakan rumahnya dibedah.
Setelah itu Presiden mendatangi tiga rumah kakak beradik yang telah selesai dibedah. Ketiga kakak beradik itu tampak sangat gembira disertai rasa haru menyambut kedatangan Presiden. Dengan mata berkaca-kaca, mereka mengucapkan terima kasih karena rumah mereka kini layak huni dan bebas dari banjir. Presiden didampingi Menteri PUPR dan Bobby Nasution selanjutnya memasuki ketiga rumah untuk melihat kondisi di dalamnya.
Selesai meninjau ketiga rumah yang telah selesai dibedah, Presiden mengungkapkan, perbaikan kawasan Kampung Belawan Bahari di Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan sudah mulai dilakukan Pemko Medan. Dikatakan Presiden, perbaikan ditandai dengan dilakukannya pembedahan yang selama ini tidak layak huni menjadi layak huni.
“Yang ingin dikerjakan di sini ialah penataan kawasan, penataan rumah yang layak huni dan itu sudah mulai dilakukan oleh Pemko Medan,” kata Presiden.
Setelah penataan rumah selesai dilakukan, kata Presiden, penataan kawasan Belawan akan dilanjutkan oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR. Dimana pengerjaan penataan Kawasan yang akan dilakukan, ungkapnya, mencakup pengelolaan air bersih, sistem sanitasi dan perbaikan jalan di perkampungan.
“Semua akan ditata agar masyarakatnya lebih sehat dan baik. Kita juga berharap kemiskinan dapat terhentaskan,” harapnya.
Mengenai masalah banjir rob yang kerap melanda kawasan Medan Belawan, Presiden Joko Widodo mengatakan, penanganan yang dilakukan dengan segera membangun tanggul penahan banjir rob sehingga masyarakat di Medan Belawan nantinya tidak lagi merasakan banjir. “Saat ini sedang proses lelang. Selesai lelang tinggal dijalankan karena memang sudah berpuluh-tahun banjir rob disini,” ungkapnya.
Sementara itu Bobby Nasution berpesan kepada ketiga kakak beradik itu dapat merawat dan menjaga dengan sebaik-baiknya rumah mereka yang telah selesai dibedah tersebut. ”Semoga ibu beserta anggota keluarga sekarang dapat hidup lebih tenang lagi, ya,” pesan Bobby Nasution mendampingi Presiden usai meninjau rumah.
Ucapan terima kasih yang tak terhingga disampaikan Madina (43), mewakili kakak beradik yang rumahnya telah selesai dibedah. Wanita berstatus single parent itu mengaku seperti bermimpi karena tidak menyangka rumahnya beserta rumah kedua adiknya dibedah. Padahal selama ini, paparnya, mereka hidup dalam rumah yang tidak layak huni dan selalu terendam jika banjir rob datang.
Untuk memperbaiki rumah, Madina mengaku tidak mungkin. Sebab, penghasilannya sebagai penjemur ikan di gabion hanya bisa untuk makan sehari-hari, terkadang pun kurang. “Kalau banyak ikan, penghasilan saya sehari sebesar Rp.75 ribu, sedangkan jika ikan kurang, penghasilan hanya Rp.50 ribu perhari. Bagaimana mungkin bisa memperbaiki rumah, makanya saya rasanya seperti bermimpi,” papar Madina haru.
Oleh karenanya Madina mewakili kedua adiknya, mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan Wali Kota Medan Bobby Nasution karena telah memilih rumah mereka untuk dibedah. “Nggak tahu mau bilang apalagi saya. Yang pasti saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden dan Bapak Wali Kota atas perbaikan rumah yang dilakukan,” ucapnya terbata seraya mengakui sejak dibedah, rumahnya beserta kedua adiknya kini tidak pernah kebanjiran lagi.(rizky)