Kegiatan ini cukup menarik perhatian warga yang melintas di kawasan tersebut. Selain karena adanya pembagian takjil, di sekitar lokasi juga tampak bersusun-susun sampah yang telah dikemas goni plastik. Sampah yang terdiri dari antara lain sarang telur, buku, kardus, besi, goni, plastik, kabin, kaca, botol plastik juga barang-barang bekas lainnya ini diangkut ke lokasi dengan menggunakan gerobak sampah kelurahan.
Ditemui di sela-sela kegiatan yang bertajuk “Sedekah Sampah Berbagi Takjil Berkah”, Camat Medan Barat, Lilik, menerangkan sampah ini berasal merupakan sedekah warga dari enam kelurahan di Medan Barat.
“Kegiatan ini kita adakan di Kelurahan Sei Agul, namun sampah-sampah yang dihimpun ini juga berasal dari lima kelurahan lainnya di Medan Barat, yakni Glugur Kota, Pulo Brayan Kota, Karang Berombak, Silalas, dan Kesawan,” terangnya.
Lilik mengatakan Medan bersih adalah salah satu program prioritas Wali Kota Medan Bobby Nasution yang harus dilaksanakan OPD di lingkungan Pemko Medan, termasuk Kecamatan Medan Barat. Dibutuhkan program penanganan sampah yang dapat mengatasi keterbatasan lahan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sekaligus mengurangi volume sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
“Akhirnya, secara kolaborasi dengan kepul.id kita jalankan program sedekah sampah. Awalnya, program ini hanya dilaksanakan di Kelurahan Sei Agul, namun kini telah melibatkan seluruh kelurahan yang ada di Kecamatan Medan Barat,” ujar Lilik didampingi Lurah Sei Agul, Muhammad Aidiel Putra Pratama.
Dia berharap, program ini juga menumbuhsuburkan kebiasaan warga berperilaku bijak dalam mengelola sampah dan melestarikan lingkungan hidup, sekaligus meningkatkan amal kebajikan melalui sedekah sampah.
Program sedekah sampah ini juga ditujukan kepada masjid. Dari kantor lurah, sampah dibawa ke mesjid lalu dikonversikan menjadi uang dan selanjutnya uang tersebut diserahkan kepada Badan Kemakmuran Masjid (BKM). Sedekah sampah ini telah dilakukan di Masjid Syarifatul Rahman dan Syuhada di Kelurahan Sei Agul.
Di tempat yang sama, CEO Kepul Abdul Latif Wahid Nasution mengungkapkan kegembiraannya atas terjalin kolaborasi yang baik antaran pihaknya dengan Kecamatan Medan Barat.
“Alhamdulillah, Kecamatan Medan Barat sungguh memberikan support dan open terhadap Kepul. Kita ingin Kecamatan Medan Barat ini menjadi percontohan di Medan. Kita juga ingin membawa membawa budaya memilah sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat. Seperti sekarang, di Kecamatan ini kita bisa ngafe pakai sampah, bisa sekedah pakai sampah, dan sekarang ini bisa bagi-bagi takjil juga pakai sampah,” ungkapnya.(rizky)