Tidak itu saja, sebagai bentuk dukungannya terhadap pelaku UMKM, suami Ketua TP PKK Kota Medan Kahiyang Ayu ini minta kepada pelaku UMKM untuk menyampaikan apa yang menjadi keluhan mereka selama ini dalam menjalankan usaha di konveksi sepatu. “Apa yang kurang dari Pemko Medan selama ini, Pak? Sampaikan saja, sehingga kami tahu apa yang menjadi kebutuhan dan keluhan pelaku konveksi sepatu,” ungkapnya.
Agus, salah seorang pelaku UMKM konveksi sepatu pun mengungkapkan, mereka saat ini sangat membutuhkan mesin press sepatu. Selama ini, jelasnya, mereka masih menggunakan peralatan manual. Tidak lupa, atas kepedulian Bobby Nasution, dirinya juga mengucapkan terima kasih karena telah memberi perhatian bagi pelaku usaha konveksi sepatu.
Kadis Koperasi dan UKM Kota Medan Benny Nasution saat dihubungi, Rabu (30/3) memaparkan, apa yang diinstruksikan Wali Kota segera ditindaklanjuti. Senin (4/4) depan, jelas Benny, Dinas Koperasi dan UKM akan menyerahkan bantuan yang dibutuhkan para pelaku UMKM tersebut. “Insya Allah Senin depan, kita akan menyerahkan bantuan sesuai yang dibutuhkan pelaku UMKM,” jelas Benny Nasution.
Dengan terungkapnya Kota Medan ternyata unggul dalam produksi sepatu dinilai dosen Pascasarjana Ilmu Komunikasi Universitas Darma Agung Medan Dr Aswan Jaya SH MKom.I, sebagai wujud Bobby Nasution memiliki komitmen yang kuat dalam memperhatikan pelaku UMKM. Jika selama ini tidak terlihat, jelas Aswan, justru Bobby Nasution kini membuka jendela guna memperlihatkan potensi daerah yang dimiliki.
“Terungkapnya Kota Medan ternyata memiliki produk unggulan dalam pembuatan sepatu, jelas ini dikarenakan Bobby Nasution memiliki kebiasaan turun langsung ke lapangan untuk melihat, menyapa dan mendengar langsung masukan masyarakat,” ujar Aswan Ketika dihubungi, Senin (28/3).
Selanjutnya Aswan menambahkan, sebagai masyarakat, ia juga mengaku bersyukur Kota Medan dipimpin seorang Wali Kota yang memiliki komitmen serius dalam melindungi pelaku usaha di tengah arus globalisasi yang semakin liberal. “Tanpa dukungan dan perlindungan dari pemerintah, tentunya pelaku usaha rakyat akan sulit menembus pasar yang semakin kompetitif,” timpalnya.
Apalagi dengan masuknya sepatu hasil produk UMKM dalam E-catalog Pemko Medan dan adanya komitmen pengadaan sepatu dinas akanmenggunakan hasil produk UMKM, bilang Aswan, tentunya produk-produk home industry tersebut akan mendapat pasar sekaligus berkesempatan mempromosikan hasil produknya secara gratis.