MEDAN– Sebanyak 1.330 lulusan Universitas Pembangunan Panca Budi (Unpab) diwisuda di Gedung Selecta, Jalan Listrik Medan.
Dari 1.330 lulusan yang diwisuda itu terdiri dari pascasarjana, sarjana dan diploma.
Wisuda yang digelar 2 hari, Rabu dan Kamis (17-18/7/ 2024) iti mengusung tema “Peran Pendidikan Tinggi sebagai Pilar Peradaban Mampu Meningkatkan Inovasi dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk Mendukung Pelestarian Alam”.
Wisuda dipimpin Rektor Unpab Dr HM Isa Indrawan, SE, MM diwakili Kepala Sekretariat H Abdul Razak Nasution, SH Int, MSc itu juga ditandai dengan aturan busana dresscode para panitia di acara wisuda sesuai dengan tema tersebut.
Abdul Razak menyebutkan tema wisuda kali ini mengingatkan betapa pentingnya menjaga lingkungan.
Menurutnya, sejak 2006 Unpab punya kepedulian yang kokoh terhadap kelestarian lingkungan. Sejak saat itu pula perguruan tinggi ini bahkan punya tagline dan motto sebagai kampus bersih, asri dan lestari.
Sekaitan dengan kepedulian yang kokoh terhadap kelestarian lingkungan, pada wisuda ini Unpab melakukan dua penandatanganan naskah kesepahaman kerja sama atau MoU dengan dua mitra yang bergerak dalam bidang lingkungan, yakni dengan Yayasan Orang Utan, dan Yayasan Gajah Sumatera.
Didampingi Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Siti Anisah ST MT, serta Rektor Bidang Keuangan Aset dan Kerja Sama Hasrul Azwar Hasibuan SE MM, Razak menuturkan, dalam MoU itu Unpab bersama Yayasan Orang Utan Indonesia dan Yayasan Gajah Sumatera berkomitmen untuk berdonasi satu juta pohon sebagai bentuk terhadap kelestarian alam.
Razak menjelaskan, sejak 2006 Unpab telah menetapkan beberapa slogan yang berkaitan kebersihan lingkungan kampus yaitu Kampus Bersih, Asri dan Lestari dan Kalahkan Sampah sekarang dan selamanya.
Selain itu juga sekaligus dibentuknya PANDABSIH (Panitia Peradaban Bersih) yang dibentuk dan bertugas mengawasi kebersihan lingkungann kampus dan pemberlakuan denda bagi warga kampus Panca Budi sesuai dengan penerapan Surat keputusan Yayasan No. 02/IC/SK/Yayasan/2006.
Disebutkannya, slogan-slogan itu menjadikan kampus tetap asri dan lestari
Razak menjelaskan, PANDABSIH kemudian berubah menjadi Budaya Peradaban Bersih (BUDABSIH) dan Budaya Peradaban Hemat Energi (BUDABHE) yang ditetapkan dalam Peraturan Yayasan 2021.
Hal ini dilakukan Unpab dan seluruh alumninya untuk mewujudkan salah satu misinya yaitu melestarikan sumber daya alam dan lingkungan serta kehidupan sesuai dengan syariat Islam” yang bisa menjadi pilar, menjadi influencer, menjadi pelaku inovasi, inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang menjadi kebutuhan umat era modern ini.
Dikatakannya, Unpab berkomitmen dalam melestarikan sumber daya alam dan lingkungan dengan melakukan beberapa aktivitas
yang telah dilakukan sejak beberapa tahun belakangan seperti, kegiatan Go Green di Danau Toba yang bekerja sama dengan Pangdam I/BB pada tahun 2011. Unpab juga menyumbang bantuan sebanyak 20.000,- bibit pohon.
Dikatakannya, pada 2016 Unpab kembali menyumbang bantuan sebanyak 5 ribu bibit pohon produksi di Bukit Siosar bersama wakil bupati Tanah Karo.
Unpab juga memberikan bantuan sebanyak seribu bibit pohon kepada Yayasan Project Indonesia pada 2023.
Dia juga mengatakan, wisuda ke-72 ini juga momen spesial dan momentum kebangkitan akademik Unpab. Pasalnya, Unpab melaksanakan satu kerja sama dengan Pemerintah Kota Binjai.
“Besar harapan kita Unpab mampu memberikan kontribusi aktif dan positif untuk kemajuan Kota Binjai ke masa masa akan datang. Harapan kita alumni Pancabudi mampu membangun Binjai yang berkemajuan, berwawasan Green City, berdaya saing dan menyejahterakan masyarakat,” tuturnya.
Ditegaskannya, Unpab siap melaksanakan akselerasi dan kolaborasi di seluruh sektor dengan Pemerintahan Kota Binjai dan pemerintah kota/kabupaten lainnya di Sumatera Utara.
Ini tentunya mampu menjangkau seluruh Nusantara dan negara-negara maju lainnya sebagai arah milestone Unpab mewujudkan world Class University 2033.
Pada wisuda itu juga dirangkai dengan pengukuhan dua orang Lektor Kepala (Assoc Professor atau Progesor Madya), yakni Dr Cut Nuraini, dosen tetap Magister Perencanaan Wilayah dan Kota, serta Dr Sri Rahayu, dosen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpab.
Disebutkannya, saat ini Unpab memilki 350 dosen tetap, 100 orang di antaranya bergelar Doktor dan sekitar 20 orang berkualifikasi prof madya dan profesor penuh.
Sementara itu, Ketua Pengurus Yayasan Prof. DR. H. Kadirun Yahya diwakili Sekretaris I Muaz Abdullah mengatakan tema wisuda tersebut begitu aktual.
“Tema ini menjadi bagian dari diskursus pemikiran yang penting dan menarik di tengah situasi dan kondisi yang harapannya kita sebagai anak
bangsa dapat menerapkan Iptek untuk dapat berkontribusi pada peningkatan pendapatan, mendorong ekonomi sirkular dan meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumber daya yang arahnya menuju pada zero waste,” paparnya.
Dalam kondisi faktual hari ini, sebutnya, perguruan tinggi sebagai pilar perkembangan peradaban bangsa merupakan tuntutan dan tantangan besar untuk menegaskan eksistensi, fungsi, tanggung jawab, dan kemanfaatan nyata bagi bangsa, negara, dan masyarakat.
Perguruan tinggi, katanya, tidak boleh terjebak dan tersandera sekadar menjadi menara gading dan pabrik wacana, apalagi menjauhkan diri dari kebutuhan dan kepentingan kehidupan masyarakat.
Karena itu, ungkapnya, menjadi wajar manakala diungkapkan bahwa potret peradaban suatu bangsa pada hari ini dan masa mendatang sesungguhnya
tercermin dari wajah perguruan tinggi.
Semakin baik wajah perguruan tinggi, semakin berperan perguruan tinggi, semakin dekat perguruan tinggi dengan solusi persoalan masyarakat, maka semakin tinggi pula tingkat peradaban suatu bangsa.
Dengan kata lain, sebutnya, perguruan tinggi memiliki posisi penting dan strategis bagi langkah maju, bahkan lompatan positif peradaban suatu bangsa apalagi didukung dengan nilai nilai positif pelestarian alam untuk kehidupan yang berkepanjangan.
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Sumut Prof Saiful Anwar Matondang mengapresiasi peran dan kiprah Unpab dimana terdapat empat program studi meraih akreditasi Unggul.
Ia berharap capaian prestasi ini dapat juga diraih program studi lainnya. Dia pun berharap Unpab juga dapat meraih Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) Unggul.
Di bagian lain kepala LLDikti Sumut yang menaungi 199 perguruan tinggi swasta mengapresiasi jalinan kerja sama bidang lingkungan ditandatangani dengan dua lembaga lingkungan.
Hadir dalam wisuda ke-72 itu, para anggota Senat dan Dewan Guru Besar Prof Dr. Yasmirah Mandasari Saragih, SH, MH dan Prof Dr Henry Aspan, SE, SH, MA, MH, MM).
Hadir juga yang mewakili Pj Gubernur Sumatera Utara, Pangdam I Bukit Barisan, Danlantamal I Belawan, Danlanud Soewondo, Kopertais Wilayah IX Sumut, pengurus Aptisi dan Aperti Sumut. ( swisma).