MEDAN-Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara menggelar tasyakuran atas diraihnya akreditasi bintang 5 atau paripurna RSU Muhammadiyah Sumatera Utara.
Syukuran juga dirangkai kegiatan buka puasa bersama, Rabu (12/4/2023) di Auditorium UMSU Jalan Muchtar Basri Medan.
Rumah Sakit Umum Muhammadiyah sejak 27 Maret 2023 berhasil meraih akreditasi bintang lima (paripurna) yang diberikan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Lembaga Akreditasi Rumah Sakit Indonesia.
Padahal sebelumnya, RSU Muhammadiyah melakukan proses akreditasi pertama kali di tahun 2018 dan mendapatkan akreditasi bitang satu (perdana).
Pada kesempatan ini, sertifikat akreditasi paripurna RSU Muhammadiyah Sumatera Utara diberikan kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr. H. Agus Taufiqurrohman, Sp.S., M.Kes.
Sertifikat kemudian diserahkan kepada Rektor UMSU Prof. Dr. Agussani, MAP kemudian diterima oleh Direktur RSU Muhammadiyah Sumatera Utara, dr. Mohamad Riza, M.Kes, SH MHKes.
Rektor UMSU Prof. Dr. Agussani, MAP pada sambutannya mengajak para tamu untuk mengingat kembali sejarah singkat RSU Muhammadiyah.
Dijelaskan, kondisi awal rumah sakit sebelum dikelola UMSU, terdapat bangunan yang masih kurang layak seperti genting bocor dan listrik yang kurang lancar serta hampir tidak ada izin.
Selain itu, terdapat permasalahan peminjaman uang 3,5 Miliyah pada bank dan tidak mampu membayar cicilan.
Mengalami permasalahan tersebut, Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengamanahkan UMSU memanajeman dan mengelola RSU Muhammadiyah sejak 4 Agustus 2018.
Sejak saat itu, UMSU mulai melakukan perbaikan dari permasalahan genting terlebih dahulu karena kebocoran-kebocoran akan menimbulkan masalah apalagi di rumah sakit.
Kini, RSU Muhammadiyah memiliki fasilitas ruang ICU, ruang IGD, kamar inap, ambulans hingga Poli Anak.
“Satu-satunya jalan dari permasalahan ini ya harus dilunaskan. Alhamdulillah amanah dari pimpinan pusat Muhammadiyah sampai saat ini hutang kita yang banyak, sudah selesai dan tidak ada lagi,” ujar Rektor UMSU.
Prof. Agussani juga menyampaikan RSU Muhammadiyah telah memiliki alat canggih seperti alat USG 4 Dimensi, Alat Radiologi, ruang operasi berstandar dan gas medis.
Kemudian dalam waktu dekat akan meresmikan klinik terpadu fakultas kedokteran yang telah disiapkan dokter obgyn, spesialis THT dan penyakit dalam.
“Inilah perjuangan luar biasa dari Pimpinan Wilayah, Staf di rumah sakit dan bersama-sama dengan universitas,” katanya.
Terlepas dari akreditasi yang telah dicapai, Prof. Agussani menyampaikan hasil evaluasi, bahwa rumah sakit juga melakukan penyempurnaan terutama dari kekuatan bed.
Dia berharap, setidaknya dalam program jangka pendek, RSU Muhammadiyah memiliki minimal 70 bed.
Sementara itu, Ketua PWM Sumatera Utara Prof. Hasyimsyah turut bersyukur atas pencapaian tersebut dan menegaskan bahwa UMSU tidak mengambil atau merebut RSU Muhammadiyah, namun hal tersebut telah menjadi kebijakan pimpinan pusat dan dapat dirasakan perkembangannya saat ini.
“Saya kira harus menjelaskan hal ini agar tidak ada kesalah pahaman, berhubung hadir disini
dari PDM dan PCM supaya masalahnya clear,” tegas Prof. Hasyimsyah.
Begitu juga dengan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr. Agus mengatakan berdasarkan laporan dari Majelis Dikti Muhammadiyah, di antara Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah, UMSU telah menjadi kategori perguruan tinggi pembina. Karena itu, hal tersebut patut disyukuri dan terus ditingkatkan.
Tasyakuran dihadiri Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr. H. Agus Taufiqurrohman Sp.S., M.Kes, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Utara Prof. Dr. H. Hasyimsyah Nasution, MA.
Hadir juga Pimpinan Wilayah Aisyiah Sumatera Utara Nur Rahmah Amini, M.Ag, Para Pimpinan Majelis, Lembaga Dan Ortom Tingkat Wilayah, Badan Pembina Harian Umsu.
Selain itu hadir juga para Wakil Rektor Umsu, Para Pimpinan Pascasarjana dan Pimpinan Fakultas di lingkungan Umsu, Pimpinan Cabang Muhammadiyah Se-Kota Medan, Direktur RSU Muhammadiyah Sumatera Utara dr. Mohamad Riza, M.Kes, Sh.,M.H.Kes beserta jajaran. ( swisma)