8 September 2024 / 02:59 WIB
Hut 10 indosat

UISU Gelar Kuliah Umum Urgensi EBP Dalam Kebijakan Publik

GLOBALMEDAN.COM, MEDAN-Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) UISU gelar kuliah umum terkait pentingnya Evidence-Based Policy Dalam Kebijakan Publik Daerah Di Indonesia di Auditorium UISU Jalan SM Raja Medan, Jumat  (28/10/2022).

Hadir sebagai narasumber Ida Widianingsih,S.IP.,M.A.,Ph.D dari Universitas Padjajaran Bandung dan Zakaria Siregar S.Sos, MSP sebagai moderator.

Kegiatan itu dibuka Rektor UISU yang diwakili Wakil Rektor Bidang Akademik dan Dakwah Islamiyah Dr. Liesna Andriany, MPd dan dihadiri Pengurus Yayasan UISU Tengku Arif S.Sos MH.

Hadir juga Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Sistem Informasi Andang Suhendi, SS. MA, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UISU Samsul Bahri Pane,S.Sos.MAP  serta dosen dan ratusan mahasiswa Fisip UISU.

Dekan FISIP UISU Samsul Bahri Pane SSos M.AP saat memberikan sambutan mengucapkan terimakasih kepada Ida Widianingsih SIP MA PhD  yang juga Wakil Dekan FISIP Universitas Padjadjaran berkenaan hadir untuk menjadi narasumber pada pelaksanaan kuliah umum.

Tema Evidence-Based Policy dalam kebijakan publik daerah di Indonesia sangat relevan menjadi topic bahasan kekinian.

Sementara itu, Wakil Rektor UISU I bidang akademik dan dakwah Islamiyah Dr Liesna Andriany MPd.

Dalam sambutannya mengatakan kepada seluruh mahasiswa fisip UISU untuk mengikuti kegiatan kuliah umum ini dengan serius.

Disebutkannya kuliah umum ini merupakan suatu kegiatan dari akademik dan berharap untuk ke depannya ada lagi seminar ataupun kegiatan penelitian  berkolaborasi dengan instansi lain yang dilakukan fISIP UISU.

Ida Widianingsih S.IP M.A PhD pada paparannya menjelaskan  hampir seluruh belahan dunia kebijakan publik lebih cendrung menjadi produk-produk hasil negosiasi politik ketimbang hasil kajian analisis.

Dalam konteks itu, Evidence-Based Policy (kebijakan yang berbasis bukti) atau yang disebut informasi awal atau hasil kajian sangat penting.

Namun praktinya pemerintah pusat hingga daerah belum menerapkan Evidence-Based Policy.

Untuk itu, kata Ida yang juga aktif dalam berbagai kegiatan penelitian dan pendampingan masyarakat, ada kebutuhan yang sangat penting untuk membangun kapasitas dalam pengembangan kebijakan berbasiskan kepada bukti.

Peran kampus dan kalangan akademik, katanya, sangat dibutuhkan untuk mendorong dan membantu pemerintah dalam hal menghasilkan kebijakan-kebijakan publik yang berlandaskan kajian akademik dan riset-riset ilmiah agar kebijakan yang dihasilkan tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Pada kesempatan itu, pihaknya juga menawarkan kerjasama dan kolaborasi antara Fisip UISU dan Fisip Unpad untuk bersama-sama mengagas pusat studi kebijakan publik.

Kerjasaman itu dalam rangka menginisiasi kegiatan penelitian dan pendampingan sebagai bagian dari kontribusi kepada pemerintah untuk menghasilkan kebijakan public yang berbasis kepada bukti dan informasi akurat.

Ratusan mahasiswa antusias mengikuti kegiatan kuliah umum dan diskusi dengan Ida Widianingsih SIP MA PhD.

Kesempatan itu dimanfaatkan dosen dan mahasiswa Fisip UISU untuk bertukar informasi dan diskusi tentang isu-isu kekenian terkait kebijakan publik.

Diakhir kegiatan, dilaksanakan penandatanganan MoA antara Fisip UISU dan Fisip Unpad sebagai landasan formil untuk kegiatan kolaborasipada masa yang akan datang. (swisma)

Iklan hut 10 sari mutiara
Iklan indra