GLOBALMEDAN.COM, MEDAN-Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) menerima calon mahasiswa baru TA 2022/2023 dengan fasilitas beasiswa melalui program pemerintah, yaitu Kartu Indonesia Pintar (KIP) kuliah.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dari Kewirausahaan Ahmad Bakhori, ST. MT mengatakan, UISU dari tahun ke tahun tetap menerima mahasiswa dengan beasiswa yang difasilitasi pemerintah berdasarkan kuota yang ada.
“Syarat utama yang harus dipenuhi calon mahasiswa adalah harus memiliki kemampuan akademik yang baik dan berasal dari keluarga tidak mampu,” kata Ahmad Bakhori Nasution, Sabtu (2/7/2022).
Menurut Ahmad Bakhori usai menyampaikan materi dalam kegiatan monitoring dan evaluasi mahasiswa penerima KIP di lingkungan UISU di Auditorium Jalan SM Raja Medan, untuk memenuhi syarat itu diperlukan berkas administrasi dari calon mahasiswa dengan melengkapi surat keterangan tidak mampu dari pemerintah yakni dinas dosial setempat.
Didampingi Kabag Kemahasiswaan dan Alumni Saut Halomoan ST, dijelaskan Bakhori, UISU juga akan melakukan seleksi ulang untuk menetapkan calon mahasiswa yang berhak mendapatkan beasiswa KIP berdasarkan kuota yang diberikan pemerintah.
“Artinya, jumlah mahasiswa calon penerima KIP yang mendaftarkan diri ke UISU selalu jumlahnya lebih besar dari kuota yang disediakan pemerintah,” ungkap Bakhori.
Monitoring dan evaluasi yang diadakan itu dalam rangka memotivasi mahasiswa penerima KIP di UISU untuk benar-benar memiliki kemampuan akademik dan non akademik.
“Bukan hanya kepada mahasiswa penerima KIP, lebih dari itu, kita berharap seluruh mahasiswa UISU mempunyai kemampuan non akademik soft skill,” sebutnya.
Harapannya, setelah mereka tamat kuliah dapat mengangkat harkat martabat keluarga. Hal ini juga bagian dari implementasi program pemerintah untuk membuktikan bahwa semua warga Negara memiliki kesempatan untuk mendapatkan layanan pendidikan.
Secara teknis, Saut Halomoan menjelaskan untuk 2022 UISU masih menunggu alokasi dari LLDikti terkait kuota KIP untuk UISU.
Biasanya, jelas Saut, pada pertengahan Juli akan dilakukan sosialisasi oleh LLDikti terkait kuota dan pengelolaan dana KIP.
Adapun syarat lain penerima KIP kuliah dengan mengikuti seleksi berkas.
Pihaknya juga mengatakan bahwa akan dilakukan survei ke rumah calon mahasiswa untuk membuktikan kebenaran berkas yang telah disampaikan secara faktual.
“Nanti tim kami akan menentukan daerah-daerah mana yang di survei secara random. Kita juga akan berkomunikasi dengan pihak kepala desa untuk membuktikan keabsahan berkas calon mahasiswa penerima KIP,” urainya.
Sehingga, dengan demikian penyaluran KIP Kuliah di UISU benar-benar tepat sasaran sesuai dengan keinginan pemerintah.
Secara detail, Saut mengatakan saat ini calon mahasiswa dapat melakukan pendaftaran secara mandiri melalui web kemendikbud untuk selanjutnya melengkapi data yang ada dan memilih UISU serta program studi yang diinginkan.
Kemudian pihaknya akan melakukan seleksi jika sudah ada sosialisasi dan alokasi dr lldikti terkait kuota dan teknik pengelolaan dana KIP.
Calon mahasiswa, katanya, nanti tinggal menerima balasan email saja dan pihak UISU akan melakukan verifikasi.
Jika dinyatakan lulus, maka calon mahasiswa yang bersangkutan tinggal melakukan daftar ulang saja.
“Kita akan memastikan apakah mereka sudah menentukan program studi yang sesuai,” katanya.
Selanjutnya jika dinyatakan lulus kemudian akan dilihat kemampuan akademik calon mahasiswa dengan melihat nilai raport. UISU juga melakukan seleksi tes ujian Akademik dan wawancara.
Dengan demikian, katanya, hasil akhir penerima KIP Kuliah di UISU benar-benar tepat sasaran dan dapat dipertangungjawabkan. Sebab, pemerintah melalui LLDikti secara rutin tetap melakukan monitoring terkait penerima KIP kuliah di UISU. (swisma)