MEDAN -Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Mitra Husada Medan gelar Dies Natalis ke 18,
Senin (28/10/2024).
Peringatan dies natalis yang dilaksanakan di kampus tersebut Jalan Pintu Air IV, Kwala Bekala, Medan Johor itu terasa lebih istimewa.
Pasalnya, pada dies natalis ke-18 itu dirangkai dengan syukuran atas raihan Akreditasi Unggul sekaligus memperingati Hari Sumpah Pemuda 2024.
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah I Sumatera Utara Prof Drs Saiful Anwar Matondang MA PhD pada sambutannya mrnyebutkan, saat ini STIKes Mitra Husada Medan telah menjadi satu-satunya sekolah tinggi ilmu kesehatan yang mendapatkan Akreditasi Unggul di Sumatera Utara.
“Ini merupakan pencapaian yang luar biasa dan patut untuk disyukuri dan diberi apresiasi. Selamat dan sukses atas kerja keras dilakukan tim Sistem Penjaminan Mutu Internal dan penyusun borang STIKes Mitra Husada Medan,” kata Kepala Prof Saiful.
Hadir di acara bertema Celebrating Excellent with Excellent Team itu Ketua STIKes Mitra Husada Medan (MHM) Dr Siti Nurmawan Sinaga SKM MKes, Pembina Yayasan MHM Dr Herna Rinayanati Manurung SKeb Bd MKes, Ketua Pengurus Yayasan MHM Dr Drs Imran Saputra Surbakti MM.
Hadir juga Sekretaris Yayasan MHM Ribur Sinaga SKeb Bd MSi, Bendahara Yayasan MHM Dr Rosmani Sinaga MM, Pengawas Yayasan MHM Toga Adi Putra Sinaga SH, dan segenap civitas akademika perguruan tinggi itu.
Menurut Prof Saiful hasil yang diraih tersebut bukanlah yang tiba-tiba, karena setidaknya butuh dua tahun persiapannya untuk menjadi Unggul. Banyak waktu yang sudah dihabiskan, energi, dan juga cost (biaya).
“Untuk mencapainya dan kalau kita ingin maju, ketiganya itu harus sinkron. Pertama adalah waktu kita cukup untuk mengurus semua dokumennya, tidak asal ada tetapi memiliki matrik nilai yang totalnya paling tidak 365 sebelum diunggah ke website Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi,” tuturnya.
Kemudian, sebutnya, persoalan-persoalan yang yang terkait dengan pemenuhan dokumen itu. Misalnya publikasi dosen, output dosen ataupun mahasiswa, capaian prestasi dosen dan mahasiswa.
Prof Saiful mengingatkan,
kalau ingin sukses harus banyak jaringan, tapi juga harus menunjukkan kekuatan.
Dia pun memaparkan bagaimana merancang kesuksesan berdasarkan analisis strategi SWOT, yakni mengidentifikasi kekuatan (Strengths), menganalisis kelemahan (Weaknesses), identifikasi peluang (Opportunities), dan analisis ancaman (Threats).
Diakuinya, strengths atau kekuatan dimiliki STIKes Mitra Husada Medan adalah sumber daya manusia di bidang keperawatan dan kebidanan, kemudian pengalaman kerja sama dengan dinas kesehatan dan sejumlah rumah sakit di Sumut.
Kendati demikian, ungkapnya, di Sumut banyak sekolah kesehatan yang mana hal itu merupakan threats atau ancaman berupa kompetitor yang akan mengancam eksistensi.
“Kita harus punya pembeda dengan kompetitor dengan melakukan kegiatan mahasiswa dan dosen di tingkat internasional, seminar internasional, dosen yang menjadi tim ahli kesehatan di rumah sakit. Jadi, dari segi institusinya, dosennya, mahasiswanya ada pembeda dengan yang lain,” tuturnya.
Sedangkan kelemahan di sekolah tinggi ini, ungkapnya belum ada profesornya. Menurutnya, hal itu bisa ditutupi dengan kegiatan-kegiatan berbasis internasional, ada publikasi karya ilmiah, dan juga keterlibatan STIKes Mitra Husada Medan di pemprov/pemkab/pemkot di bidang kesehatan.
Untuk mengejar Opportunities atau kesempatan, Prof Saiful mendorong STIKes Mitra Husada Medan agar terus meningkatkan dan menjaga mutu akademiknya.
Pada kesempatan itu dia memuji Dr Siti Nurmawan yang masih mau belajar kepada yang sukses.
Dia pun memaparkan kiat atau kunci meraih AIPT (Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi) Unggul, yakni siapkan dokumen, studi banding, dan tidak cepat puas. Untuk itu dia mengingatkan para dosen jangan puas hanya menyandang gelar S2 yang merupakan syarat minimum mengajar.
“Dosen itu harus S3, bangun jaringan, ikut praktisi mengajar, kegiatan non akademi, seni dan olahraga. Pendidikan tinggi harus dilengkapi dengan kegiatan akademik dan psikomotor berupa seni dan sprititual,” jelasnya.
Ketua STIKes Mitra Husada Medan Dr Siti Nurmawan Sinaga SKM MKes pada kesempatan itu mengucapkan terima kasih atas bimbingan dan arahan LLDikti Wilayah I Sumut.
Dia juga berterima kasih atas jerih payah para dosen menjawab tim asesor, dan
mahasiswa yang telah meraih prestasi di tingkat nasional dan internasional.
Siti mengungkapkan, pada 2022 STIKes Mitra Husada Medan berkomitmen untuk meraih Akreditasi Unggul.
Dijelaskannya, kegiatan-kegiatan akademik harus ditingkatkan dan terdokumentasi dengan baik dan dimasukkan ke dalam link-link yg sudah dibangun sistem STIKes Mitra Husada Medan.
Menurutnya hal ini juga terkait dengan kompetensi mahasiswa selain kepentingan akreditasi institusi dan program studinya.
“Nilai akreditasi ini dapat dipertanggungjawabkan,” tegas Siti Nurmawan.
Ketua Pengurus Yayasan MHM Dr Drs Imran Saputra Surbakti MM mengakui, tanpa kerja sama tim, Akreditasi Unggul ini tidak akan terjadi.
Dikatakannya, proses-proses untuk mencapai Unggul ini akan menjadi spirit dan kekuatan untuk lebih maju lagi mengelola kampus.
Imran berharap kampus ini akan lebih diterima para calon mahasiswa yang mencari kampus Unggul.
Yayasan, kata Imran, mendukung pengembangan SDM dan majukan kampus sehingga STIKes Mitra Husada bisa menjadi salah satu perguruan tinggi yang bertaraf internasional.
Perayaan dies natalis
digelar di aula dan juga secara online melalui virtual zoom ini juga dirangkai dengan pelantikan dan pengukuhan pengurus BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) STIKes Mitra Husada Medan periode 2024 – 2026.
Pengucapan sumpah jabatan pengurus BEM dipimpin Ketua STIKes Mitra Husada Medan Dr Siti Nurmawan Sinaga dengan disaksikan civitas akademika sekolah tinggi itu.
Sebelumnya, rangkaian dies natalis diisi dengan orasi ilmiah, NUDC (National University Debate Champions), perlombaan olahraga voli, badminton, futsal, tenis meja. (swisma)