MEDAN-Konsulat Jenderal Tiongkok di Medan buka Chinese Corner atau Pojok Tiongkok di kampus Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara ( UMSU), Jumat (13/9/2024).
Pembukaan Chinese Corner itu merupakan kerja sama dengan UMSU dengan melengkapi ratusan buku klasik dan moderen.
Pembukaan ditandai dengan melepas kain selubung oleh Wakil Konjen Tiongkok Xu Cunjuan dan Wakil Rektor III UMSU Rudianto.
Peresmian disaksikan istri Konsul Jenderal Tiongkok Liu Yuqing, Kepala Perpustakaan UMSU Muhamamad Arifin.
Wakil Konjen Tiongkok Xu Xunjuan menjelaskan peresmian Chinese Corner itu merupakan tindak lanjut kerja sama antara UMSU dengan Konsulat Jenderal Tiongkok di Medan.
Kerja sama itu sudah dimulai dengan kedatangan Konsul Jenderal Tiongkok Zang Min beserta Istri ke UMSU untuk memberikan kuliah umum beberapa waktu lalu.
Saat itu Konsul Tiongkok Zang Min dan Rektor UMSU Prof Dr Agussani MAP membahas peluang beberapa program yang akan dilakukan antara lain pembukaan Pojok Tiongkok dan Institut Confisius hingga kolaborasi dengan perguruan tinggi di China.
Pihak Konjen Tiongkok sangat serius dengan mengirimkan 300 buku dan beberapa benda seni kepada UMSU untuk mendukung pendirian Chinese Corner.
“Ini kolaborasi luar biasa. Konjen Tiongkok langsung memberi 300 buku yang sangat bagus dan menarik kepada UMSU,” ujarnya.
Rektor UMSU Prof Dr Agussani MAP dalam keterangannya menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada pihak Konjen Tiongkok.
Ia yakin kehadiran Chinese Corner akan meningkatkan pengetahuan sivitas akademika tentang peradaban dunia terkhusus Tiongkok yang memiliki kultur ilmu pengetahuan dan kebudayaan tinggi.
Ia juga merasa bangga karena semakin banyak mitra luar negeri yang percaya berkolaborasi dengan UMSU.
“ Alhamdulillah ini sebuah rekognisi bagi UMSU. Insyallah akan terus kita jaga dan tingkatkan,” ujarnya.
Sementara itu Istri Konsul Jenderal Tiongkok Liu Yuqing menjelaskan buku-buku yang ada di Chinese Corner UMSU merupakan terlengkap di Medan.
Beberapa buku istimewa ikut diberikan antara lain buku tentang Warisan Budaya China di Dunia.
Selain itu buku tentang bagaimana Counfisius mengajarkan pengetahuan kepada murid-muridnya, buku tentang kuliner, seni musik, sastra, arsitektur, melukis, politik, sosial hingga Islam di China juga diberikan.( swisma)