Dispenda

Perkuat Data Persaingan dan Kemitraan, KPPU Kanwil I Sambangi BPS  Sumut

MEDAN– Kepala KPPU Kanwil I Medan, Ridho Pamungkas sambangi Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara Jalan Asrama Medan, Jumat (17/01/2025).

Kunjungan tersebut untuk  mempererat silaturahmi dan koordinasi sekaligus menindaklanjuti nota kesepahaman yang ditanda tangani pada Juli 2017 tentang penyediaan, pemanfaatan, serta pengembangan data dan informasi statistik bidang persaingan usaha dan kemitraan.

Pada kunjungan itu Ridho beserta tim Komisi Pengawas Persaingan Usaha  (KPPU) Kanwil I lainnya diterima Kepala BPS Sumut Asim Saputra dan didampingi Kepala Bagian Umum Rahmat Gustiar.

Ridho menyampaikan, KPPU dan BPS memiliki peran yang saling melengkapi dalam mendukung perekonomian dan kebijakan berbasis data.

Pada setiap kajiannya, KPPU membutuhkan data pasar yang akurat untuk menganalisis tingkat persaingan usaha seperti data statistik terkait harga, produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa di berbagai sektor.

“Tahun ini KPPU Kanwil I akan fokus pada kegiatan kajian strategis di sektor energi, ekonomi digital dan pangan serta kajian unggulan daerah di sektor perkebunan kelapa sawit,” ujar Ridho dalam keterangan tertulis, Minggu (19/01/2025)

Ridho juga mengapresiasi peran BPS dalam menyajikan data perkembangan inflasi secara rutin, dimana data yang disajikan tidak hanya sebatas angka, namun juga insight dan solusi kebijakan.

Dengan adanya data statistik yang valid dari BPS, kata Ridho, hal tersebut akan membantu KPPU dalam memberikan analisis tentang implikasi persaingan usaha secara lebih tepat.

Kepala BPS Sumut Asim Saputra menyambut baik dan mengapresiasi kunjungan yang dilakukan KPPU Kanwi I tersebut.

Menurutnya,  BPS Sumut siap berkolaborasi dan bekerja sama dengan KPPU. Tidak hanya dalam memberikan data dan informasi yang dibutuhkan KPPU, namun juga dapat memberikan pelatihan terkait pengumpulan, pengolahan, dan analisis data.

“Dengan metodologi survei yang kuat dalam mengumpulkan data primer, maka hasil survei tersebut bisa menjadi dasar penyusunan kebijakan persaingan yang lebih efektif,” ungkap Asim.

Asim berharap dengan kerja sama yang erat, KPPU dan BPS dapat saling mendukung untuk menciptakan pasar yang lebih sehat dan ekonomi yang lebih adil berdasarkan data yang terpercaya. ( swisma)