GLOBALMEDAN.COM, MEDAN- Selama 2021 pasar modal Indonesia menorehkan prestasi yang luar biasa.
Pada pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia 2022, Presiden Joko Widodo menyampaikan apresiasi terhadap kinerja pasar modal Indonesia dan berharap agar pasar modal Indonesia semakin tumbuh serta mendorong pertumbuhan ekonomi negara Indonesia.
Capaian ini juga membuat Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki kinerja indeks saham terbaik di ASEAN.
Ketua Dewan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso menyebutkan pada 2022, ada lima kebijakan utama yang jadi prioritas.
Wimboh menjelaskan selama 2021 sektor jasa keuangan Indonesia tetap stabil dengan kinerja yang semakin membaik didorong aktifitas perekonomian yang semakin meningkat.
Pasar modal Indonesia juga menorehkan pencapaian positif dengan menjadi salah satu yang terbaik di Asean.
Untuk menjawab tantangan di 2022, OJK telah menyiapkan lima fokus kebijakan pengembangan pasar modal Indonesia.
Pertama. Mempersiapkan operasionalisasi dan infrastruktur bursa terutama legalitas penduduk penyelenggara bursa karbon agar Indonesia menjadi pusat perdagangan karbon dunia.
Penerapan bursa karbon akan didukung oleh Taksonomi Hijau yang segera diterbitkan. Taksonomi Hijau diharapkan dapat menjadi acuan dalam memberikan kemudahan bagi industri maupun sub industri yang memenuhi kaidah hijau.
OJK juga akan terus mengoptimalkan indeks bursa berbasis Environment, Social, & Governance (ESG).
Kedua. Memperluas basis emiten melalui sekuritisasi aset danpembiayaan proyek strategis. OJK akan terus mengakomodir calon emiten perusahaanstart-up berbasis teknologi untuk melakukan penawaran
umum di bursa domestik.
Selain itu peningkatan basis emiten dan investor akan diimbangi dengan peningkatan literasi khususnya bagi investor ritel melalui program edukasi bekerja sama dengan SRO dan emiten.
Ketiga. Memperluas dan mempercepat pelaku UMKM untuk masuk ke Pasar Modal Indonesia. Hal ini dapat diwujudkan melalui platform Securities Crowdfunding
dan optimalisasi papan akselerasi UMKM yang bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk membiayai Surat Perintah Kerja yang berpotensi hingga Rp74 triliun.
Keempat. Mengembangkan instrumen derivatif untuk indeks saham, suku
bunga (forward rate agreement dan swap), derivatif nilai tukar (swap, forward rates, dan options).
Pengembangan ditujukan agar transaksi tersebut dapat dilakukan
secara transparan dalam regulated market di bursa. Detail strategi dan target pengembangan instrumen derivatif telah dimasukkan dalam Forum Koordinasi Pembiayaan Pembangunan melalui Pasar Keuangan (FKP3K).
Kelima. Mempercepat pengembangan infrastruktur Central Counterparty Clearing House (CCP).
Percepatan pengembangan CCP merupakan terobosan penting bagi pendalaman pasar keuangan untuk menjaga integritas pasar sehingga informasi mengenai instrumen keuangan yang diperdagangkan baik dari sisi transaksi maupun harga dapat lebih
transparan diketahui publik ( swisma)