MEDAN-Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Provinsi Sumatera Utara bersama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Langkat meresmikan galeri investasi Bursa Efek Indonesia di lingkungan pemerintah daerah Langkat.
Peresmian galeri itu sebagai salah satu implementasi program kerja tematik TPAKD 2025 yaitu “Akselerasi Pemanfaatan Produk dan Layanan Pasar Modal”.
Kepala OJK Sumut, Khoirul Muttaqien mengatakan, berbagai upaya dapat dilakukan untuk meningkatkan indeks literasi dan inklusi keuangan di sektor pasar modal.
“Salah satunya adalah dengan pendirian galeri investasi sebagai
bentuk nyata dari sinergi dan kolaborasi dalam membangun masa depan pasar modal Indonesia yang inklusif dan berdaya saing,” kata
Khoirul dalam keterangan yang dilansir Santu (18/4/2025).
Khoirul mengatakan, melalui galeri ini diharapkan semakin banyak masyarakat yang memahami manfaat investasi yang cerdas dan aman, serta mampu memanfaatkan pasar modal sebagai salah satu alternatif perencanaan keuangan jangka panjang.
Galeri investasi pertama yang diresmikan di Kantor Bupati Langkat pada Rabu (16/4/2025) ini dihadiri Bupati Langkat Syah Afandin, Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia Jeffrey Hendrik, serta Associate Director Online Business Korea Investment and Sekuritas Indonesia Seok Mo Yang.
Bupati Langkat menyambut baik kolaborasi dengan OJK dan Bursa Efek Indonesia yang telah memungkinkan hadirnya galeri investasi ini.
“Dengan adanya galeri investasi ini, kita berharap masyarakat tidak hanya menjadi konsumen, tetapi juga mampu menjadi investor yang cerdas dan bijak.” ujar Bupati.
Berdasarkan data OJK Sumatera Utara hingga posisi Februari 2025 tercatat sebanyak 631.064 Single Investor Identification (SID) yang berasal dari Sumatera Utara dengan nominal dana investasi sebesar Rp20,84 T.
Peresmian galeri investasi ini menjadi bagian dari program generik TPAKD Sumatera Utara yang juga diimplementasikan TPAKD Langkat sebagai langkah konkret dalam mendukung pengembangan ekosistem pasar modal di daerah.
Dengan diresmikannya Galeri Investasi ini, tercatat sebanyak 24 galeri investasi sudah beroperasi di Sumut yang mencakup 8 kabupaten/kota.
Dari junlah itu terbanyak di lingkungan pendidikan sebanyak 22 galeri, di lingkungan non-kampus sebanyak 1 galeri, serta1 galeri pemerintah daerah.
OJK bersama pemerintah daerah terus berkomitmen untuk mengembangkan inisiatif dan kolaborasi guna mendorong peningkatan partisipasi masyarakat dalam sektor keuangan formal, khususnya di bidang pasar modal, demi mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. ( swisma)