GLOBALMEDAN.COM, MEDAN-Sangat sulit untuk tidak jatuh cinta pada Langkawi, jika telah melebur ke dalam keindahan alamnya. Dikenal sebagai ‘Permata dari Kedah’, Langkawi kini telah menampilkan diri sebagai salah satu daerah tujuan wisata geopark yang sangat berkelas
Langkawi sebenarnya merupakan suatu gugusan 99 pulau dimana Pulau Langkawi merupakan yang terbesar. Pulau Langkawi terletak di sebelah barat negeri Kedah dan Perlis, di utara negeri Pulau Pinang, Semenanjung Malaysia. Pulau Langkawi di perairan Selat Melaka, sangat dekat dengan muara Selat Melaka, Laut Andaman di barat laut dan Lautan Hindi di barat.
“Di sebelah barat pulau Langkawi ialah pulau Sumatera Indonesia dan di sebelah utara terletak negara Thailand,” kata Direktur Tourism Malaysia Medan, Hishamuddin Mustafa, Senin (6/12/2021).
Hishamuddin pada webinar Rindu Malaysia “Langkawi Travel Bubble, Jom Pi Langkawi – Jewel of Kedah” secara zoom diadakan Tourism Malaysia Medan dan Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia, pekan lalu menyebutkan, tidak dapat menutupi kekagumannya terhadap keindahan alam Pulau Langkawi.
Dalam sambutannya yang khas itu, ia menyapa peserta webinar yang terdiri dari para agent perjalanan dan media yang hadir, dengan ramah diselingi tawanya yang khas.
Disebutkannya, pada 2007 UNESCO secara resmi mendeklarasikan kepulauan Langkawi sebagai salah satu dari 94 Geopark yang diakui secara global dari 27 negara untuk disahkan karena keindahan alamnya, keharmonisan ekologi, dan signifikansi arkeologis, geologis dan budayanya.
Menurutnya Geopark Langkawi patut dicatat dalam jajaran formasi batuan yang mengesankan yang dikelilingi oleh hutan kuno, gua-gua luas dengan stalaktit dan stalagmit, hutan bakau yang berkelok-kelok, gua dan terowongan laut, satwa liar, dan air terjun.
Lebih dari 90 geo-situs telah ditemukan di wilayah tersebut tetapi ada tiga area berbeda yang membentuk Geopark Langkawi, masing-masing dengan signifikansi geologisnya sendiri yang unik.
Sementara Azmil Munif Mohd Bukhari, Penasihat Rangkaian Geopark Asia Pasifik (APGN), penilai UNESCO Global Geopark, dan Pengurus Pelancongan dari Langkawi Authority Development (LADA) dalam webinar itu mengatakan, saat ini Langkawi, pulau yang kaya dengan keindahan alam semula jadi dan legenda lampau telah memantapkan dirinya sebagai salah satu destinasi pelancongan paling populer di Malaysia. Sehingga sangat sulit untuk tidak jatuh cinta pada keindahan alam Langkawi,” ujarnya.
Disebutkannya pada 2019, sebelum pandemi Covid-19, Langkawi menerima kunjungan wisatawan domestik sebanyak 1,6 juta wisatawan, dengan pendapatan 646,7 juta ringgit, dan kunjungan wisatawan internasional sebanyak 1,5 juta wisatawan, dengan pendapatan sebesar 1 miliar ringgit.
Saat ini Langkawi memiliki sedikitnya 30 objek wisata yang meliputi wisata geo-park, wisata pantai, golfing, dan wisata cruise. Banyak sekali kegiatan seru dan menyenangkan yang bisa dilakukan saat mengunjungi Pulau Langkawi, dari berjetski sampai dengan menikmati kicauan beraneka jenis burung yang ada di hutan-hutan Langkawi.
Mega Watersports Langkawi hadir dalam webinar yang berlangsung selama dua jam tersebut, menyuguhkan beberapa informasi menarik seputar jetski tours disampaikan Director of Sales & Marketing, Sharmini Violet.
Mega Watersports saat ini menduduki peringkat 2 dari 93 boat tours yang ada di Langkawi, dan bersertifikat Malaysia Productivity Corporation (MPC) karena telah memenuhi semua Standard Operating Procedures (SOP) terhadap Covid-19 yang telah ditetapkan pemerintah.
Begitu pula dengan JungleWalla Natural History Tours Sdn Bhd dalam presentasinya disampaikan Marketing Director Natural History Tours Sdn bhd kelahiran Sumatera Utara, Sri Indria Sari.
JungleWalla merupakan pelopor wisata alam dan telah menganut standar praktik ekologi terbaik. Ada banyak rangkaian lawatan istimewa disajikan JungWalla dalam program paket wisata Geopark Mangrove Cruise, Jungle Pool Swimming, Kayaking Adventures, Birdwatching Tour, Rainforest Walking, dan masih banyak lagi.
Honeyzone Travel & Tour Langkawi, yang merupakan syarikat perjalanan terbaik di Langkawi juga turut mewarnai webinar tersebut dengan paket-paket wisata Langkawi, yang menarik dengan harga terjangkau bagi semua pihak.
Sementara itu Malaysia telah buka pariwisatanya untuk turis mancanegara, melalui Langkawi. Standar Operasional Prosedur atau SOP kemasukan pelancong ke Langkawi ini disampaikan secara terperinci oleh Deputy Director Tourism Malaysia Jakarta, Haryanty Abu Bakar saat Webinar Rindu Malaysia “Langkawi Travel Bubble, Jom Pi Langkawi – Jewel of Kedah” dengan aplikasi zoom, beberapa waktu lalu.
Ia menjelaskan secara detail mengenai persyaratan berwisata ke pulau Langkawi, yaitu sebagai berikut:
1.Untuk wisatawan yang sudah divaksinasi penuh, anak-anak di bawah usia 18 tahun dapat bepergian dengan orang tua/wali mereka yang telah divaksinasi
2.Negatif covid -19 PRT-PCR/ rapid molecular test: dalam 72 jam sebelum keberangkatan
3.Wajib memesan paket perjalanan melalui agen perjalanan (lisensi dari MOTAC)
4.Tidak perlu karantina, dengan minimal menginap 3 (tiga) hari di Langkawi
5.Pelancong mandiri gratis (FIT) tidak diperbolehkan, wajib memiliki pemandu wisata
6.Perjalanan mandiri di Malaysia hanya diperbolehkan pada hari ke 8 dan seterusnya (melalui laut maupun udara)
7. Asuransi senilai USD 80.000 (covid-19 & travel) selama tinggal di Malaysia
8.Smartphone diperlukan untuk penggunaan aplikasi pelacakan mysejahtera
9.Gerbang ke Langkawi hanya melalui bandara internasional Kuala Lumpur 1 (KLIA 1) atau penerbangan langsung (dengan pemberhentian teknis di Penang) ke Langkawi.
Webinar Rindu Malaysia “Langkawi Travel Bubble, Jom Pi Langkawi – Jewel of Kedah” diikuti 120 orang dari seluruh Indonesia, terdiri atas agen perjalanan (travel agent) media, dan masyarakat umum. Webinar dimeriahkan dengan hadiah berupa OVO Cash hingga paket tour di Langkawi senilai 8 juta rupiah. ( swisma)