Hut IWAPI ke 47, BI Sumut: QRIS Ujung Tombak Dukung Transaksi UMKM
GLOBALMEDAN.COM, MEDAN-Tren digitalisasi UMKM saat diarahkan pada integrasi platform digital. Hal tersebut, antara lain melalui implementasi QR Code Indonesian Standard (QRIS) yang
menjadi ujung tombak dalam mendukung transaksi UMKM
yang semakin cepat dan efisien.
“Dengan kehadiran QRIS ini,
transaksi menggunakan kanal pembayaran QR Code menjadi
lebih mudah dan efisien,” kata Kepala Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Doddy Zulverdi yang diwakili Deputi Kepala Perwakilan, Azka Subhan A pada HUT IWAPI ke-47 yang digelar pada 10-13 Februari 2022 di Cambridge City Square Jalan S Parman Medan.
Disebutkannya, cukup dengan memiliki satu QRIS saja, merchant dan customer dapat menerima dan melakukan pembayaran menggunakan dompet elektronik apapun.
Diakuinya, pandemi Covid-19 cukup berdampak pada perekonomian Indonesia dan Sumut. Pada 2021, perekonomian di daerah ini tumbuh sebesar 2,61% (yoy) membaik dibandingkan 2020 yang mengalami kontraksi sebesar -1,07% (yoy).
Kondisi ini dipengaruhi oleh akselerasi vaksinasi yang mendorong peningkatan mobilitas, dan tren pemulihan ekonomi global yang lebih baik dari tahun sebelumnya.
Hal ini diharapkan dapat menjadi momentum proses recovery
ekonomi kedepan, khususnya kepada UMKM.
Merespon kondisi tersebut, Bank Indonesia melalui bauran kebijakannya akan terus memperkuat sinergi dengan
Pemerintah dan otoritas terkait agar berbagai kebijakan yang ditempuh semakin efektif mendorong pemulihan ekonomi nasional.
Dalam upaya mengakselerasi kebangkitan UMKM di tengah pandemi Covid-19 dan adaptasi UMKM menjalani kehidupan normal yang baru, lanjutnya Bank Indonesia terus mendorong transformasi UMKM 4.0 dengan digitalisasi proses pembiayaan, pemasaran, maupun pembayaran.
Hal ini juga sejalan dengan tema besar Bank Indonesia dalam mendorong UMKM “naik kelas”, yang saat ini juga menjadi tema dari rangkaian kegiatan HUT IWAPI Kota Medan dan turut berkontribusi terhadap pencapaian tujuan Bank Indonesia dalam menciptakan kestabilan harga maupun nilai tukar, serta penurunan defisit transaksi berjalan.
Pada program onboarding UMKM oleh Bank Indonesia diarahkan pada pola pembinaan kepada UMKM mulai dari hulu ke hilir yang disesuaikan dengan karakteristik dan tahapan usaha seperti UMKM Level 1- UMKM Potensial.
Di mana pembinaan difokuskan pembuatan izin usaha, akuntansi, sertifikasi produk, peningkatan kualitas produk, dan akses pasar.
Kemudian UMKM Level 2 – UMKM Sukses. Di mana pembinaan difokuskan untuk mendorong UMKM menggunakan teknologi informasi untuk pemasaran (e-commerce) dan pembayaran (digital payment).
Sedangkan UMKM Level 3 – UMKM Sukses Digital merupakan pembinaan difokuskan untuk meningkatkan digitalisasi usaha, akses pembiayaan, penyusunan laporan keuangan, dan kurasi produk.
Pada UMKM Level 4 – UMKM Ekspor yakni pembinaan difokuskan untuk meningkatkan kualitas produk untuk bersaing di pasar global, perluasan pasar ekspor, kelengkapan dokumen ekspor, dan pembiayaan ekspor.
Pada HUT IWAPI ke-47 tersebut dihadiri Walikota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution, Pembina IWAPI Kota Medan, Kahiyang Ayu, Ketua IWAPI Kota Medan, Ade Mora Nasution, Ketua Kadin Kota Medan, Arman Chandra serta para pelaku UMKM tersebut.
Dalam sambutannya yang diwakili Azka Subhan itu Bi Sumut sangat mengapresiasi rangkaian kegiatan tersebut dan mengucapkan selamat ulang tahun kepada IWAPI yang ke-47.
“Semoga semakin sukses dan mampu menjadi wadah bagi para anggotanya untuk menuangkan kreatifitas dan inovasi, sehingga lebih bermanfaat bagi organisasi dan Sumut. Selain itu juga diharapkan kita semakin terinspirasi untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional. (swisma)