11 September 2024 / 23:17 WIB
Hut 10 indosat

Akselerasi Vaksinasi Dorong Pertumbuhan Ekonomi Sumut Triwulan I 2022

GLOBALMEDAN.COM, MEDAN– Adanya tren pemulihan ekonomi global didukung masih berlanjutnya stimulus fiskal hingga akhir 2021 serta akselerasi vaksinasi mendorong pertumbuhan ekonomi Sumut yang diproyeksikan lebih tinggi di triwulan I 2022

“Akselerasi vaksinasi menjadi salah satu kunci utama pengendalian kasus dan diharapkan menjadi game changer pertumbuhan ekonomi baik dari sisi pengeluaran maupun lapangan usaha. Karena itu kita perlu hati-hati dan terus menjaga disiplin pada protokol kesehatan,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumut Doddy Zulverdi pada Bincang Bareng Media (BBM) berlangsung secara online Kamis (17/2/2022).

Disebutkannya ekonomi Sumatera Utara tumbuh 3,81% (yoy) lebih tinggi dari triwulan III-2021. Kasus Covid-19 yang perlahan menurun dan akselerasi vaksinasi yang terus ditingkatkan berdampak pada mobilitas masyarakat yang lebih tinggi dari triwulan sebelumnya

Secara keseluruhan di 2021, kata Doddy ekonomi Sumut keluar dari zona kontraksi dan tumbuh 2,61% (yoy), masuk dalam sasaran proyeksi 2,5-3,3% pada tahun 2021.

Dari sisi pengeluaran, ekspor mencatat pertumbuhan tertinggi, meskipun lebih rendah dari triwulan sebelumnya. Pada sisi pengeluaran itu, ekspor tercatat sebagai sumber pertumbuhan ekonomi Sumut. Harga komoditas yang terus mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya permintaan negara mitra turut mendorong pertumbuhan ekspor Sumut

Adapun konsumsi rumah tangga dan pemerintah meningkat sejalan dengan permintaan yang tinggi menjelang Nataru dan pola konsumsi pemerintah di akhir tahun.

Sementara itu, dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan tertinggi berasal dari sektor pertanian yg cukup resilien di tengah pandemi. Namun begitu, penanganan kesehatan melalui vaksinasi dan disipilin prokes tetap akan menjadi kunci pemulihan ekonomi Sumut ke depan.

“Dari sisi lapangan usaha, sektor pertanian dan perdagangan tetap tumbuh kuat seiring dengan kembali pulihnya permintaan pasca pelonggaran pembatasan mobilisasi dan permintaan yang tinggi karena Nataru,” pungkasnya. (swisma)

Iklan hut 10 sari mutiara
Iklan indra