LUBUKPAKAM – Tim putra dan putri cricket Sumatera Utara (Sumut) kelabakan saat menuju semifinal kategori T10 yang digelar di Lapangan Cerdas, Lubukpakam, Deliserdang, Minggu (8/9/2024).
Pasalnya, bus penjemputan atlet yang menginap Hotel Thong’s Inn tak kunjung datang untuk membawa tim menuju arena pertandingan.
“Sesuai arahan panitia pelaksana tim yang berlaga di semifinal untuk stanby di hotel menunggu jemputan pukul 06.00 WIB,” ujar pelatih cricket putra Sumut Dede Dharmawan
Untuk disiplin waktu tim Sumut telah menunggu pada pukul 05.45 WIB. Namun, sampai pukul 06.30 WIB bus tak kunjung datang. Hal ini membuat tim Sumut kelabakan tidak ada penjemputan.
Dede menjelaskan, setelah dikonfirmasi dengan pihak penjemputan ternyata bus tidak melakukan penjemputan dengan alasan tidak ada jadwal penjemputan untuk kontingen Sumut.
Sementara tim lainnya yang melakoni babak semifinal dijemput dari tempat penginapan masing-masing kontingen.
“Untuk menuju venue pertandingan, kami mengambil kebijakan dengan meminjam mobil pribadi panitia karena khawatir datang terlambat,” sebutnya.
Sebanyak 4 mobil membawa para pemain putra dan putri serta official dengan bersempit-sempitan ditambah barang-barang pemain menuju lapangan Cerdas. Rombongan tiba di lapangan pukul 06.55 WIB.
Dijelaskannya, waktu yang terburu-buru tersebut mengganggu psikologi para pemain dan pemanasan tim hanya beberapa menit.
Apalagi untuk penentuan inning pertama yang dilakukan wasit dengan toss dilakukan pukul 07.00 WIB.
“Kami merasa kecewa sebagai tuan rumah seharusnya bisa fokus untuk pertandingan semifinal akibat penjemputan bus tidak tersedia,” ungkapnya.
Menurutnya pengaturan bus untuk penjemputan atlet harus ditinjau ulang oleh Dinas Perhubungan dan instansi terkait, khususnya PB PON Sumut agar peristiwa yang dialami kontingen Sumut tidak terjadi bagi kontingen lainnya PON 2024.( swisma)