Tingkatkan Pendidikan, IIC Malaysia Kolaborasi dengan Kemnaker RI dan Polimedia

MEDAN – Kolej Antarabangsa Inovatif (IIC) Malaysia berkolaborasi dengan Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia (Kemnaker) Indonesia dan Polimedia Indonesia yang ditandatangani di Perdana Hotel, KLCC, Kuala Lumpur, Malaysia Senin (8/5/2023).

Puan Shahawati Binti Umar, Presiden Kolej Antar Bangsa Inovatif/Innovative International College (IIC) mengatakan MoU ini bertujuan untuk meningkatkan Pendidikan dan Latihan Teknikal dan Vokasional (TVET) bagi kedua negara Malaysia – Indonesia.

Kolej Antarabangsa Invatif (IIC) adalah sebuah Institusi Pendidikan Tinggi berdaftar dengan Kementerian Pendidikan Tinggi Malaysia dengan sukacitanya mengumumkan kolaborasi bekerjasama dengan Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia (Kemnaker) dan Polimedia Indonesia dalam membangunkan dan melaksanakan program berinovatif dalam bidang pendidikan dan latihan teknikal dan vokasional (TVET).

“Kerjasama ini bertujuan untuk menangani permintaan yang semakin meningkat untuk pekerja teknikal mahir di Indonesia serta meningkatkan kesiapan negara untuk era Industri 4.0,” kata Shahawati.

Dijelaskannya, kerjasama ini juga akan memperkenalkan program latihan yang komprehensif di mana menggabungkan kepakaran dari Kolej Antrabangsa Inovatif, Kemnaker dan Polimedia Indonesia dalam menyampaikan program pendidikan dan latihan vokasional (TVET) berkualiti tinggi.

Ia menuturkan, bagi mereallisasi kerjasama ini, kepakaran tenaga pengajar dari Kolej Antarabangsa Inovatif (IIC) akan bekerjasama dengan Kemnaker dan Polimedia Indonesia untuk membangunkan kurikulum dan metodologi baru.

Di mana para pelajar dapat memperoleh pengetahuan dan pengalaman praktikal dalam bidang hospitaliti, perhotelan, literasi digital, peruncitan, pengurusan haji dan umrah dan beberapa program yang lain yang menjadi pilihan masa kini bagi memenuhi keperluan negara.

“Kerjasama ini juga memberikan peluang kepada para pelajar Indonesia yang mencari pengalaman pendidikan tinggi di luar negara untuk mendaftar dalam persekitaran pembelajaran yang kondusif.

Kolej Antarabangsa Inovatif bersedia untuk menerima para pelajar dari negara Indonesia di mana mereka bukan saja akan menimba pengalaman baru dan pendidikan tinggi di luar negara tetapi juga akan mendapat manfaat dari tawaran akademik dan kepakaran institusi dalam teknologi dan inovasi.

“Kami gembira dapat bergabung dengan Kemnaker dan Polimedia Indonesia dalam kerjasama ini yang akan memberi manfaat kepada pendidikan dan latihan teknikal dan vokasional di Indonesia,” kata Puan Shahawati.

Kerjasama ini adalah merupakan peluang terbaik untuk Kolej Antarabangsa Inovatif (IIC) untuk memperluaskan jangkauan dan impak global serta menyumbang kepada pembangunan negara.

Budi Hartawan, Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan RI mengatakan
penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Kemnaker RI dengan International Innovative College tentang Work-Based Learning/Internship Program In Malaysia

Kerja sama dengan International Innovative College dalam penyelenggaraan pemagangan bidang pariwisata dan perhotelan akan membuka kesempatan bagi lulusan pelatihan di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas yang berada di bawah manajemen Kemnaker RI untuk dapat mengikuti pemagangan di hotel-hotel di Malaysia.

“Hal ini sejalan dengan kebijakan prioritas Presiden Joko Widodo untuk mengembangkan SDM Indonesia melalui Pendidikan dan pelatihan vokasi, salah satunya melalui pemagangan di industri,” kata Budi.

Sebagai pilot project kerja sama ini, lulusan dari Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Medan akan diikutsertakan dalam pemagangan di hotel-hotel di Malaysia selama 12 sampai 24 bulan.

Setelah menyelesaikan pemagangan, peserta akan menerima sertifikat pemagangan dan sertifikat diploma dari International Innovative College.

Melalui pemagangan, peserta akan mendapatkan pelatihan praktek secara langsung di hotel-hotel di Malaysia, di bawah pengawasan International Innovative College serta karyawan perhotelan yang berpengalaman sebagai tenaga ahli industri.

Sehingga diharapkan ke depannya para peserta memperoleh tidak hanya knowledge dan skills, tapi juga dapat mempelajari sikap kerja di perhotelan yang dapat dijadikan bekal untuk mendapatkan pekerjaan di bidang perhotelan sekembali ke Indonesia.

“Saya berharap melalui kerja sama ini dapat memberikan manfaat bagi kedua instansi, serta dapat menjadi salah satu jembatan yang mempererat hubungan persahabatan bilateral antara Indonesia dan Malaysia,” pungkasnya. (swisma)