MEDAN-Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) komit meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia.
“Salah satu upaya percepatan pertumbuhan pariwisata di Indonesia itu adalah dengan dibukanya penerbangan Qatar Airways rute Doha-Medan-Doha,” kata Direktur Pemasaran Pariwisata Kemenparekraf, Cecep Rukendi, Senin (15/1/24).
Menurut Cecep pada pembukaan rute penerbangan perdana Qatar Airways di Bandara Internasional Kualanamu, Deliserdang, Kemenparekraf menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara ( wisman) ke Indonesia sebanyak 14,3 juta orang pada 2024 ini.
Dia juga menyebutkan, sebagai bentuk komitmen terhadap target kunjungan wisman tersebut, Kemenparekraf fokus pada peningkatan kapasitas penerbangan internasional.
“Itu adalah kunci suksesnya mengingat sekira 70 persen wisatawan mancanegara tiba di Indonesia melalui pesawat udara,” paparnya.
Untuk itu, katanya upaya bersama dari semua pihak, termasuk peluncuran rute Qatar Airways, menjadi langkah positif dalam mendukung peningkatan kunjungan ke Indonesia.
Disebutkannya, ketersediaan rute ini di Bandara Kualanamu diyakini dapat mendistribusikan wisatawan ke destinasi lain, terutama Danau Toba sebagai destinasi super prioritas.
Cecep berharap peningkatan konektivitas ini dapat mempercepat pertumbuhan industri pariwisata di kawasan tersebut dan memajukan Indonesia sebagai tujuan wisata unggulan.
Dirut PT Angkasa Pura Aviasi, Achmad Rifai mengatakan, terkait penerbangan perdana Qatar Airways, rute Doha-Medan-Doha, pihaknya berharap dapat
mempertahankan keberlanjutan penerbangan ini.
“Tantangan besar adalah bagaimana menjaga keberlanjutan penerbangan ini,” ujarnya.
Karena itu dia menekankan pentingnya peran bersama semua pihak, termasuk dukungan pemerintah dalam menjaga keberlanjutan penerbangan ini.
“Kita membuatnya berlangsung terus sehingga Bandara Kualanamu tetap eksis dan menjadi kebanggaan masyarakat Sumatera Utara khususnya Medan,” kata Achmad Rifai.
Menurutnya tugas besar yang diemban adalah menjaga keberlanjutan penerbangan ini, mengoptimalkan fungsi sebagai jembatan udara penghubung antara Indonesia dan Qatar.
Untuk itu pihaknya juga berkomitmen terus meningkatkan penerbangan ini menjadikannya lebih dari sekadar konektivitas udara, tetapi juga sarana untuk mempererat hubungan antarbangsa.
Achmad Rifai menyampaikan kepuasan karena penerbangan ini sudah penuh hingga Maret.
Penerbangan ini adalah gateway yang harus dijadikan berkelanjutan dan membuatnya berlangsung terus demi keuntungan bisnis, masyarakat, dan kebanggaan Sumatera Utara.
“Peran kita adalah tidak hanya menjaga, tetapi juga meningkatkan penerbangan ini agar tetap berjalan dan memberikan manfaat besar bagi kedua negara,” katanya.
Pada pembukaan rute penerbangan perdana Qatar Airways itu dilakukan dengan acara Water Salute oleh Pj Gubernur Sumatera Utara, Hassanudin yang diwakili Sekda Provinsi Sumut, Arief Trinugroho.
Dijelaskan Arief pentingnya diadakan penerbangan langsung (direct flight) Doha-Medan-Doha ini akan meningkatkan mobilitas manusia dan barang, sekaligus memutus kebutuhan transit melalui Jakarta Cengkareng atau Singapura.
“Sekarang kita bisa langsung ke Timur Tengah melalui Qatar. Dengan penerbangan ini, ada 160 negara yang dapat dijangkau. Ini memberikan banyak pilihan,” ujarnya.
Sekda menegaskan, pemerintah hanya memfasilitasi dan mendukung dari segi perizinan.
Ia menambahkan, Qatar Airways melihat peluang bisnis yang menguntungkan sehingga mereka memutuskan untuk membuka rute ini.
“Kami sedang membenahi semua infrastruktur untuk menyambut tamu wisatawan dan memastikan pergerakan barang semakin efisien,” tambahnya.
Dia juga berharap, kedatangan Qatar Airways tidak hanya menjadi peluang bagi Sumatera Utara, tetapi juga menggali potensi destinasi lain seperti Danau Toba.
Dengan adanya penerbangan ini, diharapkan Sumut dapat menarik lebih banyak wisatawan dan mempercepat pergerakan produk baik lokal maupun regional.
Peresmian pembukaan rute ini dilakukan langsung pihak Qatar Airways didampingi Kedutaan Qatar dan pihak Kedutaan Indonesia untuk Qatar di ruang tunggu keberangkatan penumpang Internasional, terminal Bandara Kualanamu, Deliserdang.
Pada penerbangan perdana ini, lmaskapai asing itu menggunakan pesawat jenis Boeing 787 Dreamliner nomor penerbangan QR966 dari Doha Internasional Airport (DIA) Qatar.
Pesawat jenis Boeing 787 Dreamliner memiliki kapasitas sebanyak 22 kursi kelas bisnis dan 232 kursi kelas ekonomi dengan frekuensi penerbangan sebanyak tiga kali sepekan. ( swisma)