GLOBALMEDAN.COM, MEDAN-Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi menutup secara resmi Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-38 Tingkat Sumut, di Gelanggang Mahasiswa Kampus I Universitas Islam Negeri (UIN) Sumut, Jalan IAIN/Sutomo Ujung Medan, Senin (28/3/2022).
Penutupan dilakukan Gubsu secara virtual melalui Zoom Meeting dari Aula Universitas Aufa Royhan, Kota Padangsidimpuan.
Saat itu, Gubernur tengah memberi pengarahan pada acara Pra Musrenbang tingkat provinsi untuk Zona Pantai Barat. Didampingi para bupati dan walikota se-zona Pantai Barat, Gubsu memukul rebana sebagai tanda penutupan MTQ Sumut yang digelar sejak 21 Maret lalu.
Gubsu Edy Rahmayadi dalam kata sambutannya mengatakan, MTQ yang dilaksanakan seminggu telah berjalan dengan baik. Beberapa peserta baru telah menunjukkan kemampuannya secara maksimal.
Tentu ini karena pembinaan yang dimulai dari bawah (desa) sampai ke tingkat provinsi telah berjalan dengan baik.
“Saya menyampaikan terimakasih kepada bupati dan walikota yang telah memberikan edukasi kepada qari-qariah hingga bisa bertanding di tingkat provinsi,” kata gubernur.
Diingatkannya kepada peserta, dalam kompetisi pasti ada yang menang dan ada yang belum menang. Yang belum menang jangan berkecil hati, teruslah belajar karena yang sifatnya keterampilan harus terus dilatih.
“Motivasi kita dalam menekuni Alquran ini hendaknya bisa kita tunjukkan dalam kehidupan sehari-hari. Alquran menuntun kita agar bisa menjadi manusia yang baik dan berguna bagi masyarakat,” kata gubernur
Gubernur Edy juga menyampaikan terimakasih kepada panitia, terkhusus kepada Rektor UIN Sumut yang telah menyelenggarakan MTQ ke-38 Sumut dengan baik.
Sementara itu, Ketua Umum Panitia MTQ ke-38 Tingkat Sumut Prof Dr Syahrin Harahap MA dalam laporannya menyampaikan, setelah delapan hari pelaksanaan MTQ ke-38 Sumut di UIN Sumut, musabaqah telah berjalan dengan baik.
Rektor UIN Sumut yang juga Koordinator Perguruan Tinggi Swasta Islam (Kopertais) Wilayah IX Sumut ini menyampaikan, piala yang diperoleh tak sepadan dengan ilmu yang diperoleh dari menekuni Alquran.
Dia kemudian mengutip sebuah hadis Nabi, “Yang terbaik dari umatku adalah mereka yang menekuni Alquran”.
Disebutkannya tantangan pembangunan Sumut sedemikian berat dan cita-cita sedemikian tinggi. Karenanya, yang menjadi penyambung lidah masyarakat Sumut agar pembangunan berjalan dengan baik dan semua tantangan bisa diahadapi dengan selamat adalah bacaan-bacaan Alquran yang dilantunkan siang dan malam.
“Kami juga berharap, para qari-qariah terus melantunkan bacaannya agar pembangunan Sumut berhasil sesuai dengan yang dicita-citakan,” kata Syahrin seraya berharap, yang mendapat amanah menjadi peserta terbaik membawa berkah bagi Sumut.
Ketua Lembaga Tilawatil Quran (LPTQ) Sumut Dr Asren Nasution MA dalam sambutannya mengatakan, 37 kali MTQ Sumut sebelumnya semuanya dilaksanakan secara bergiliran di kabupaten/kota. Namun pada tahun ini, penyelenggaraannya diamanahkan kepada Kopertais Wilayah IX Sumut.
Karena diselenggarakan di perguruan tinggi, maka baru kali ini susunan panitianya diisi oleh 8 profesor, 66 doktor, 56 program magister dan 28 orang sarjana.
“Sehingga memberi keyakinan bagi LPTQ Sumut, bahwa MTQ ke 38 ini mendekati sempurna dibandingkan MTQ tahun-tahun sebelumnya,” kata mantan Pj Bupati Pakpak Bharat ini.
Asren menambahkan, pasca MTQ ke-38, LPTQ akan melakukan persiapan dan pembinaan menuju MTQ Nanional 2022 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Persiapan dilaksanakan selama 114 hari, yaitu sesuai jumlah nama-nama surah dalam Alquran.
Pembinaan dilakukan empat tahap, yakni tahap pertama memanggil 118 peserta terbaik I dan II, kecuali fahmil Quran dan syarhil Quran yang dibina juara I, II dan III.
Lalu tahap II, juga akan dilakukan pembinaan 118 peserta terbaik selama 15 hari pada Mei 2022. Kemuduan pada tahap ketiga, akan tersisa 54 orang. Mereka akan dibina 60 hari hingga jelang berangkat ke Banjarmasin.
“Kami berkomitmen, kafilah Sumut jadi kafilah yang terlatih dan solid hingga meraih prestasi membanggakan di MTQ Nasional di Kalimantan Selatan nantinya,” kata Asren yang juga Kepala Badan Pembinaan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Sumut.
Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sumut, Drs H Abd Amri Siregar M.Ag mengatakan, tujuan dari MTQ adalah untuk meningkatkan dan mendukung syiar agama dan syiar Alquran.
”Setelah MTQ ini, kita bersiap menuju MTQ nasionaldi Banjarmasin. Kita doakan kafilah Sumut berjaya di MTQ nasional,” katanya.
Hadiah dan bonus disiap menuju MTQN Banjarmasin dan kita doakan kafilah Sumut mendapat prestasi Dia juga berharap tahun ini lebih ditingkatkan dimana tahun lalu Sumut meraih 3 besar.
Usai acara penutupan, Ketua Dewan Hakim MTQ Dr Muhammad Yusuf Rekso, dan Sekretaris Milhan Yusuf MA membacakan nama-nama pemenang MTQ Sumut.
Kafilah Kota Medan dinobatkan sebagai juara umum dengan nilai 127, unggul jauh dari Deli Serdang (nilai 35) dan Asahan (nilai 33) yang berada di peringkat kedua dan ketiga.
Sedangkan peringkat keempat adalah kafilah Langkat dan Binjai yang sama-sama meraih nilai 25. Adapun peringkat kelima dan keenam diduduki Serdang Bedagai (nilai 23) dan Padang Lawas (nilai 18).
Sedangka untuk kategori MTQ antarmahasiswa perguruan tinggi agama Islam swasta Sumut, juara umum diraih oleh STAI Lubuk Pakam, Deli Serdang.
Hadir dalam acara itu, Kakan Kemenag Sumut Drs. Abdul Amri Siregar MA, Ketua Umum MUI Sumut Dr Maratua Simanjuntak, unsur Forum Komunikasi Perangkat Daerah, dan pimpinan kafilah kabupaten/kota se-Sumut. (swisma)