Globalmedan.com | MEDAN – Komisi II DPRD Medan sepakat mendesak Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan dr Taufiq Ririansyah melakukan reformasi publik terkait peningkatan pelayanan kesehatan di Pusat Kesehatan Masyatakat (Puskesmas) dan Rumah Sakit (RS) Pirngadi Medan. Sehingga citra buruk pelayanan Puskesmas dan RS Pirngadi yang sempat melekat di masyarakat dapat dipulihkan ke depannya.
Desakan itu disampaikan sejumlah anggota dewan Komisi II DPRD Medan yang membidangi kesehatan itu saat melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Kesehatan di ruang komisi, Jumat (8/4/2022). Rapat tersebut dipimpin Wakil Ketua Komisi Sudari ST didampingi Sekretaris Komisi Dhiyaul Hayati bersama Haris Kelana Damanik ST, Afif Abdillah, Johannes Hutagalung dan Janses Simbolon. Hadir Kepala Dinkes dr Taufiq Ririansyah didampingi stafnys dr Surys S Pulubgan.
“Kadinkes harus mampu berinovasi lakukan perbaikan pelayanan kesehatan di Puskesmas,” cetus Haris Kelana Damanik saat mengikuti rapat.
Dikatakan Haris, selain pembenahan fasilitas Puskesmas, juga harus merubah pelayanan tata krama tenaga medis. “Cara komunikasi yang ramah kepada pasien. Penting perbaikan mental di Puskesmas,” tandas Haris Kelana.
Kritikan lain juga disampaikan anggota dewan lainnya yakni Afif Abdillah minta Kepala Dinkes mampu memberikan pelayanan prima di Puskesmas dan Rumah Sakit. “Pastikan perawat dengan ramah. Komunikatif dengan bahasa yang santun,” ujar Afif.
Ditambahkan, bagi tenaga medis yang ditempatkan di Puskesmas dipastikan sudah terlatih dan memiliki sertifikasi. Begitu juga untuk mendukung pelayanan prima maka disarankan setiap Puskesmas memiliki Call Center dan mengarah ke digital pelayanan.
Sedangkan anggota dewan lainnya Johannes Hutagalung menyoroti terkait SDM tenaga medis yang perlu ditingkatkan. “Yang pasti mulai tenaga medis dan pegawai lainnya harus mempelajari tentang psikologis. Sehingga antara pelayan dan yang dilayani dapat saling paham,” sebut Johannes.
Menyikapi sorotan dewan, Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan dr Taufiq Ririansyah mengatakan, terkait pelayanan tenaga medis di Puskesmas yang tidak humanis, saat ini pihaknya sudah mulai menerapkan 3 M yakni Senyum Sapa dan Sentuh. Kepada petugas Nakes Dianya tetap menekankan kepada petugas agat memperbaiki pelayanan dan meningkatkan etika.
Selain itu Taufiq mengatakan sudah menginstruksikan kepada setiap Puskesmas sudah mulai menerapkan sistem resepsionis. Hal itu guna menjembatani pasien dengan petugas. Taufiq juga mengatakan sedang menggalakkan pelatihan dan tata krama kepada semua petugas. (rizky)