10 Desa Wisata Mitra Bakti BCA Siap Jadi Destinasi Kelas Dunia
GLOBALMEDAN.COM, MEDAN-PT Bank Central Asia Tbk (BCA) bakal mendorong transformasi 10 desa wisata mitra bakti BCA menjadi daerah tujuan wisata baru.
Berbekal histori dan pengalaman membina sejumlah desa wisata, perseroan yakin 10 desa wisata mitra bakti BCA dapat menjadi penggerak ekonomi baru yang memberikan mata rantai ekonomi dan benefit bagi masyarakat.
10 desa wisata mitra bakti BCA tersebut merupakan finalis dari ajang anugerah desa wisata Indonesia (ADWI) 2022 yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, yang dititipkan kepada BCA untuk mendapatkan pendampingan dan pelatihan demi bertransformasi menjadi destinasi pariwisata unggulan baru.
Kepala KCU BCA Pematang Siantar, Lanny menyebutkan, BCA akan melakukan pendampingan dan pembinaan intensif selama kurang lebih setahun untuk membantu 10 desa wisata mitra bakti BCA agar dapat naik kelas menjadi desa yang dikenal karena potensi wisata dan layanan terbaiknya.
” Terima kasih kepada Bapak Sandiaga Uno dan Kemenparekraf yang telah mempercayakan 10 desa wisata finalis ADWI sebagai mitra Bakti BCA,” kata Lanny dalam keterangan tertulis diterima redaksi, Selasa (26/5/2022).
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno bersama dengan Kepala KCU BCA Pematang Siantar Lanny melakukan kunjungan ke Kampung Warna Warni Tigarihit Simalungun di Sumatera Utara, pada Rabu (20/07/2022).
Desa Wisata Kampung Warna Warni Tigarihit merupakan Desa Mitra Bakti BCA yang turut menjadi bagian dari program ADWI 2022.
Desa Wisata Kampung Warna Warni Tigarihit terletak di Kabupaten Simalungun, Kelurahan Parapat, Sumatera Utara dan berada di tepian Danau Toba.
Salah satu daya tarik unik yang ada di desa wisata ini adalah kampung adat yang memiliki rumah dengan ragam warna cat berwarna warni.
Keunikan ini tentunya untuk menggaet banyak wisatawan khususnya generasi muda yang menyukai foto dengan latar ‘instagrammable’.
Wisatawan yang datang dapat menikmati pemandangan hamparan luas Danau Toba beserta dengan pegunungan sekitar tentunya dengan udara yang sejuk.
Selain itu wisatawan juga dapat menikmati objek wisata buatan yang tidak kalah cantik yaitu Puncak Tigarihit dan Pantai Bebas.
Selain menawarkan pemandangan yang memanjankan mata, desa wisata ini juga menawarkan atraksi lainnya seperti cooking class kuliner khas yaitu Kacang Saok, Dolung-dolung dan Sasagun yang juga dapat menjadi buah tangan.
Wisatawan juga dapat mencicipi kuliner khas lainnya seperti Mie Gomak Andaliman yang mudah ditemui disekitar sana. Ada pula buah tangan lain yang dapat dibawa oleh wisatawan yaitu ulos dan hiou.
Fasilitas wisata yang ditawarkan di desa wisata Tigarihit juga sudah disesuaikan dengan standar pariwisata sehingga dapat mendorong jumlah wisatawan.
Di desa wisata Tigarihit sudah tersedia homestay dan juga akses toilet umum di beberapa sudut wisata. Selain itu untuk tetap menjaga protokol kesehatan juga sudah tersedia fasilitas wastafel hingga handsanitizer di beberapa sudut.
Inge Setiawati selaku EVP CSR BCA menegaskan, berbekal pengalaman membesarkan 12 Desa Wisata Bakti BCA, pihaknya akan mencurahkan pendampingan dan pembinaan yang intens kepada 10 Desa Wisata Mitra Bakti BCA tersebut.
Hal ini dilakukan untuk mempercepat terjadinya transformasi yang berkesinambungan dalam mengubah wajah desa-desa tersebut menjadi destinasi bertaraf internasional, dengan tidak meninggalkan citarasa nasional.
Keanekaragaman budaya, tradisi, dan kekayaan alam yang eksotis, yang dimiliki oleh desa wisata tersebut bakal menjadi surga bagi wisatawan nasional dan mancanegara.
“Kami ingin meletakkan dasar yang kuat bagi 10 Desa Wisata Mitra Bakti BCA ini supaya setelah lepas dari ajang ini, dasar-dasar pembinaan dan pendampingan itu dapat digunakan untuk membangun ekonomi daerah setempat secara berkelanjutan demi mata rantai ekonomi yang bermanfaat bagi masyarakat berbasis pariwisata,” tegas Inge.
Seperti diketahui, ajang ADWI 2022 berhasil menjaring sekitar 3.419 desa wisata dari segala penjuru nusantara sebagai peserta.
Dari 3.419 peserta tersebut, ADWI meloloskan 50 peserta sebagai finalis yang akan mendapatkan pendampingan dari mentor yang sudah dipilih Kemenparekraf, sebelum akhirnya dinilai untuk memperebutkan juara dari 7 kategori yang dilombakan.
Ajang ADWI 2022 merupakan upaya Kemenparekraf dalam mengembangkan potensi desa wisata di Indonesia menjadi destinasi wisata kelas dunia.
Dari 50 finalis tersebut, 10 desa wisata dipercayakan kepada BCA, antara lain Desa Wisata Pecinan Glodok di Jakarta, Desa Wisata Saba Budaya Baduy di Lebak Jawa Barat, Desa Wisata Situs Gunung Padang di Cianjur Jawa Barat, Desa Wisata Semen di Blitar Jawa Timur.
Kemudian Desa Wisata Pahawang di Lampung, Desa Wisata Dayun di Siak Riau, Desa Wisata Silokek di Sijunjung Sumatera Barat (Desa Wisata Binaan Bakti BCA), Desa Wisata Kampung Warna Warna Tigarihit di Simalungun Sumatera Utara, Desa Wisata Kampung Melayu (Benua Melayu Laut) di Pontianak, dan Desa Wisata Malangga di Toli Toli Sulawesi Tengah.
Seremoni peresmian Desa Mitra Bakti BCA Tigarihit di Sumatera Utara dihadiri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Kepala KCU BCA Pematang Siantar Lanny dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Simalungun Muhammad Fikri Damanik.
Desa Wisata Kampung Warna Warni Tigarihit terletak di Kabupaten Simalungun, Kelurahan Parapat, Sumatera Utara dan berada di tepian Danau Toba akan mendapatkan pembinaan dan pendampingan dari Bakti BCA. ( swisma)