GLOBALMEDAN.COM, MEDAN– Rektor Universitas Sumatera Utara (USU), Dr Muryanto Amin SSos M.Si wisuda 2.232 lulusan di Auditorium kampus USU, Padang Bulan Medan, Selasa (22/11/2022
Rektor dalam sambutannya menekankan pentingnya be educated dan menikmati proses yang tidak pernah berhenti kepada para lulusan seperti tema wisuda periode kali ini dengan mengusung “Be Educated: Never Stop Process”.
Rektor menuturkan, kehidupan manusia saat ini berada pada titik kritis peradaban. Sebab, selama 100 tahun terakhir ini telah menyaksikan banyak momen kebesaran manusia dan belum pernah sebelumnya berada di dunia yang berubah begitu radikal secepat saat ini, berkat kemajuan teknologi.
“Sayangnya, kehebatan itu harus dibayar dengan kesenjangan sosial, ekologis, dan spiritual yang dituliskan dalam agenda 17 pembangunan berkelanjutan. Berbagai negara berbicara sangat serius tentang agenda 2030 untuk pembangunan berkelanjutan yang menyeimbangkan harmoni sosial-ekologis- spiritual,” kata rektor.
Selain itu, sebutnya, saat ini dunia sedang berjuang dengan penyakit endemik dan pandemi, perubahan iklim, perang, masalah kesehatan mental, dan bencana lainnya, sehingga tindakan kolektif dan kolaborasi inklusif antara negara dan ekosistem global menjadi lebih penting dari sebelumnya.
Menurutnya dampak penting dari situasi tersebut, maka dalam diri sendiri harus selalu mengajukan pertanyaan apa kontribusi dan solusi USU atas tantangan menjaga keseimbangan dunia untuk isu kesehatan, ekonomi hijau dan biru, dan inklusi digital.
“Untuk mewujudkan masa depan bersama, kita membutuhkan pengetahuan masa depan agar dasar penciptaan ilmu pengetahuan dan teknologi baru yang melahirkan inovasi berdampak positif bagi alam semesta dan umat manusia,” ujarnya.
Pengetahuan masa depan mengintegrasikan penginderaan masa depan kita dengan kepala, hati, dan tangan (pikiran, tubuh, jiwa). Proses ini memerlukan solusi ego-ke-ekosistem yang selaras dengan sains dan seni,” terangnya.
Karena itu, rektor menyampaikan, di sinilah pentingnya pendidikan untuk memberikan makna bahwa be educated (terdidik) merupakan proses yang tidak akan pernah berhenti.
“Menjadi terdidik akan memudahkan kita melakukan dialog antargenerasi untuk menyelaraskan aspirasi dan pengetahuan bersama sehingga kita dapat mewarisi bumi yang berkelanjutan untuk generasi mendatang,” sebutnya.
Karena itu, be educated bukan hanya diartikan dalam pendidikan formal di ruang kelas saja. Tetapi harus terus dipelihara dalam setiap detik nafas ketika berinteraksi antar sesama manusia dan alam semesta.
“USU dan alumninya harus berperan memberikan ruang pemikiran dan tindakan sebagai pemimpin muda, inovator, praktisi, akademisi kepada seluruh aktor kunci untuk berdialog dan mengambil bagian dalam perjalanan mewujudkan masa depan kita bersama yang bahagia,” paparnya.
Di sisi lain, rektor menerangkan, be educated menjadi proses yang berlangsung terus menerus untuk membangun kemampuan masa depan.
Dengan demikian bersiap menjadi generasi penerus bangsa yang arif, mandiri, tangguh, gesit, dan penuh kesadaran dalam menjalani perubahan dan transformasi.
USU, katanya sangat perlu mempersiapkan sistem pendidikan yang memastikan be educated yang relevan dalam membina pemimpin masa depan yang akan memajukan inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi berarti.
“Saat ini kita terus mengembangkan ekosistem pendidikan agar memastikan seluruh lingkungannya merasakan be educated sebagai never stop process,” lanjutnya.
Demikian pula halnya Transformation towards the Ultimate menjadi tagline kampanye untuk selalu meraih yang terbaik dalam tugas Tridarma.
“Seluruh jajaran pimpinan, dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan alumni sedang melakukan effort untuk menghasilkan skill dan achievement menuju World Class University,” katanya.
Rektor mengaku, upaya tersebut telah menunjukkan trend positif, meski secara bertahap, yang dinilai lembaga nasional dan internasional seperti BANPT, QS WUR, THE WUR, dan lembaga lainnya.
“Perlu kami sampaikan pada 2022 ini, USU telah mendapatkan pengakuan nasional sebagai PTN yang terakreditasi Unggul dari BAN PT, dari tahun sebelumnya bernilai A,” bebernya.
Selain itu juga USU menaikkan perolehan nilai IKU sebesar 48% dari IKU di 2021, mendapatkan pengakuan internasional dari QS WUR dengan menduduki peringkat1.201-1.400, THE WUR berada di 1.500+ dari tahun sebelumnya yang masih berstatus reported, THE AUR di peringkat 451 dari sebelumnya berada di peringkat 501.
Berbagai target prestasi tersebut hanya bisa diraih dengan menciptakan academic environtment yang mendukung be educated dari pimpinan satuan kerja, dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan dan alumni di USU.
“Kita harus terus be educated agar tidak mudah menyerah karena hambatan yang ditemukan, harus tetap fokus dan konsisten menerapkan effort yang sedang kita lakukan.
Rektor berharap para lulusan yang diwisuda ini, di saat terjadinya perubahan radikal dan melahirkan kesenjangan di beberapa belahan dunia, harus mampu berada dalam suasana be educated.
“Sebagai alumni USU harus terus memelihara rasa keingintahuan, kesehatan mental, kebebasan berpikir, dan kesadaran beradaptasi. Modal besar yang saudara miliki saat ini adalah lahir sebagai lulusan USU, yang merupakan salah satu universitas terbaik di Indonesia,” pungkasnya.
Para lulusan yang dilantik tersebut meliputi program Doktor sebanyak 32 orang, Magister 194, Pendidikan Spesialis 13, Program Dokter Jenjang Magister sebanyak 19 orang, Pendidikan Profesi 155 orang dan Program Sarjana 1.591 orang serta Program Diploma 228 orang.(swisma)