8 September 2024 / 03:23 WIB
Hut 10 indosat

USU dan Konjen Malaysia Rayakan HUT ke-57 ASEAN

0 MEDAN – Consulate General of Malaysia in Medan bersama Universitas Sumatera Utara (USU) selenggarakan “Celebration of The 57th Association of South East Asian Nations (ASEAN) Day” di Digital Learning Building Centre USU pada Rabu (14/8/24).

Perayaan 57 tahun ASEAN merupakan momen penting dalam sejarah negara-negara Asia Tenggara yang memprakarsai pendirian sebuah organisasi yang menjadi simbol kerja sama, persatuan, dan stabilitas.

Acara ini menghadirkan Pj Gubernur Sumatera Utara Dr. Drs. H. Agus Fatoni MSi. yang diwakili Sekda Sumatera Utara Ir. Arief Sudarto Trinugroho, MT, dan  Konsul Jenderal Malaysia di Medan H. E. Shahril Nizam Abdul Malek serta Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Prof. Dr. Muryanto Amin S.Sos, M.Si.

Selama 57 tahun terakhir, ASEAN telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam memajukan perdamaian, kesejahteraan, dan pembangunan di antara negara-negara anggotanya.

Rektor USU, Prof Muryanto atas nama civitas akademika menyampaikan terima kasih kepada Konsulat Jenderal Malaysia di Medan yang telah menginisiasi kegiatan ini dan menggandeng USU sebagai mitra.

Rektor menegaskan  ini merupakan kehormatan bagi civitas akademika USU untuk berpartisipasi dalam merayakan 57 tahun berdirinya ASEAN.

Sebagai institusi pendidikan, katanya USU membuka peluang kerja sama dan mendukung gagasan-gagasan yang mengedepankan kolaborasi serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Hal ini diharapkan dapat turut berkontribusi dalam meningkatkan kemajuan dan kemakmuran negara-negara kawasan ASEAN.

“Semoga cita-cita para pendiri ASEAN dapat terwujud melalui langkah-langkah kolaboratif yang dikembangkan dari forum ini,” ujarnya.

Kepala Pusat Studi ASEAN USU, Dr. Jelly Leviza SH MHum menjelaskan, kegiatan ini bukan merupakan kerja sama yang pertama kali dilakukan. Sebelumnya juga telah ada kerja sama dengan model serupa.

Kegiatan selebrasi seperti ini diharapkan dapat menjadi wadah informasi bagi mahasiswa, akademisi di USU, dan praktisi untuk meningkatkan pengetahuan mengenai ASEAN.

Dr. Jelly menambahkan  program ini melibatkan mahasiswa sebagai audiens utama.

Ia berharap agar ke depan mahasiswa dapat lebih memahami ASEAN dengan cara yang lebih mendalam dan mengenali kompleksitas isu-isu yang muncul.

Selain itu juga menyadari cakupan ASEAN yang sangat luas dalam bidang politik, keamanan, ekonomi, dan sosial budaya, yang mencakup tiga pilar.

“Mahasiswa sebagai generasi penerus perlu memahami kompleksitas isu-isu ASEAN, baik dalam bidang politik, keamanan, ekonomi, maupun sosial budaya,” tegasnya. ( swisma)

Iklan hut 10 sari mutiara
Iklan indra