UMA Terbitkan Ijazah dan Transkrip  Dua Bahasa, Siapkan Lulusan Mampu Bersaing di Internasional

MEDAN-Universitas Medan Area (UMA) terus melakukan berbagai peningkatan kualitas akademik dan  pelayanan kepada para mahasiswa.

Salah satu terobosan yang dilakukan adalah dengan menerbitkan ijazah dan transkrip akademik dalam dua bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.

“Upaya itu kita lakukan agar para lulusan UMA dapat berkontribusi bagi masyarakat hingga tingkat internasional,” kata Rektor UMA Prof Dr Dadan Ramdan MEng MSc usai mewisuda 1.498 lulusannya,  Sabtu (7/12/2024).

Rektor didampingi Wakil Rektor Bidang Penjaminan Mutu Pendidikan dan Pembelajaran UMA, Sherlly Maulana ST MT, dan Wakil Rektor Bidang Mutu Sumber Daya Manusia dan Perekonomian, Dr Dedi Sahputra SSos MA menyebutkan, ijazah dan transkrip itu sudah selesai ditandatangani seluruhnya dan sudah dapat diambil mulai Senin (9/12/2024) di Biro Pengembangan Minat Bakat dan Karier Mahasiswa kampus I Jalan Kolam Medan Estate.

Penerbitan ijazah dan transkrip akademik dalam dua bahasa tersebut, kata Dadan sebagai bentuk pelayanan UMA kepada seluruh stakeholders.

Menurutnya, ijazah dan catatan resmi mengenai kinerja dan kemajuan akademik mahasiswa yang diterbitkan dalam dua bahasa dapat digunakan untuk melanjutkan studi di luar negeri atau melamar pekerjaan di luar negeri.

“Penggunaan ijazah dua bahasa itu merupakan respon langsung UMA dalam menyiapkan luaran agar mampu bersaing di dunia internasional,” ungkapnya.

Rektor UMA didampingi Wakil Rektor I dan II 

Dengan ijazah dan transkrip akademik dua bahasa, alumni tidak perlu lagi minta dibuatkan surat keterangan pengganti ijazah yang berbahasa Inggris.

Ijazah itu juga dapat digunakan untuk lanjut studi di luar negeri, maupun melamar pekerjaan di perusahaan asing atau di luar negeri.

Wisuda periode II tahun 2024 pada program Sarjana, Magister dan Doktor di Gelanggang Serbaguna kampus itu, Dadan berharap lulusan UMA mampu membaktikan ilmu dan ketrampilan yang diperoleh.

“Bagi kebaikan kepada masyarakat dan terutama untuk meningkatkan kualitas hidup lulusan dan keluarga menyongsong Indonesia Emas 2045,” harap Dadan.

Wisuda kali ini mengangkat thema “Integrasi Teknologi Berbasis Digital untuk Menghasilkan Alumni yang Unggul dan Berdaya Saing Global Menuju Indonesia Emas 2045”.

Dia memaparkan, perguruan tinggi telah menempatkan posisinya sebagai salah satu lembaga yang menjadi bagian dari gelombang perubahan besar dalam bidang teknologi di era ini.

Pemanfaatan teknologi digital,  telah memberikan harapan baru bagi perguruan tinggi untuk berkompetisi menuju institusi bertaraf kelas dunia.

Prod Dadan juga memaparkan, UMA telah menargetkan pada 2029 menjadi Green Digital University (GDU).

Upaya digitalisasi itu, katanya bagian dari manifesto visi UMA untuk mencapai Green Digital University melalui proses transformasi digital dalam pengelolaan dan layanan pendidikan tinggi bagi seluruh stakeholders UMA secara jujur, akurat, transparan, berintegritas, dan berkelanjutan.

UMA melalui implementasi GDU di 2029 memfokuskan diri pada pengembangan perguruan tinggi yang maju dalam bidang Sustainable Technopreneurship, Smart Farming, dan Smart Technology yang tetap menjaga Budaya dan Kearifan Lokal di Indonesia, khususnya Sumatera Utara.

Disebutkannya, GDU 2029 juga diwujudkan dalam aktivitas pembelajaran yang menekankan pada capaian kemampuan softskills lulusan UMA, sehingga dapat mencapai Kemampuan Abad 21, yaitu: berpikir kritis, mampu berkomunikasi, berpikiran terbuka, kreatif, kolaboratif, dan memiliki etika dan akuntabilitas serta mudah beradaptasi (adaptable).

Dia berharap lulusan UMA harus mampu bersaing dan memiliki kemampuan yang dibutuhkan di abad 21 agar mampu berperan aktif dan tidak menjadi penonton.

Untuk itu, UMA mengembangkan bentuk pembelajaran yang melibatkan Mitra DIDUKA (Dunia Usaha, Dunia Industri, dan Dunia Kerja) melalui kegiatan pembelajaran Merdeka Belajar Kampus Merdeka, khususnya Magang dan Studi Independen.

Selain itu, pengembangan metode pembelajaran berbasis project dan isu-isu terkini, yang memanfaatkan teknologi informasi sebagai tools pembelajaran.

UMA juga telah merancang program lulus 3,5 tahun untuk program sarjana dan 1,5 tahun untuk program magister. Hal ini dibuat untuk mengantisipasi semangat mahasiswa yang ingin lulus lebih cepat dengan prestasi terbaik.

Dikatakannya, UMA meningkatkan kualitas implementasi kemitraan melalui kolaborasi aktif dengan institusi akademik maupun Mitra DIDUKA, dalam dan luar negeri.

Hal ini membuat UMA mampu mendapatkan apresiasi menjadi peringkat I perguruan tinggi swasta terbaik di Sumatera Utara versi QS World University Ranking 169 di tingkat nasional dan 901 di tingkat Asia Tenggara

Kemudian Webo metric UMA peringkat 25 nasional atau peringkat 5 PTS seluruh Indonesia, dan Green Metric peringkat 23 secara nasional.

Bahkan pada bulan lalu UMA memperoleh Rekor Muri bidang penuangan eco enzyme terbanyak secara serentak ke sungai.

Wakil Rektor Bidang Penjaminan Mutu Pendidikan dan Pembelajaran UMA, Sherlly Maulana ST MT dalam laporannya menuturkan, wisuda dilaksanakan dua kali dalam setahun sesuai Kalender Akademik UMA TA. 2023/2024.

Dari 1.498 lulusan yang diwisuda pada periode ini terdiri
1.399 dari Program Sarjana, 98 l Program Magister dan satu orang lulusan Program Doktor Ilmu Pertanian.

Dari wisudawan tersebut, tiga orang di antaranya adalah mahasiswa asing yang berasal dari Program studi Magister Hukum dan Magister Manajemen. Wisudawan tersebut telah menjadi bagian dari 35.082 lulusan UMA yang telah berkarya di seluruh Indonesia.

Pada prosesi wisuda itu UMA juga mengumumkan wisudawan terbaik program sarjana atas nama Dwi Adelia (Fakultas Hukum), dengan IPK  3.98 dan masa studi  3 tahun 11 bulan.

Dwi Adelia ini meraih prestasi karena lolos Tingkat Nasional pada National University Debating Championship (NUDC) Tahun 2024 dan menjadi Best Delegates Education Impact 2024, Kuala Lumpur.

Selain itu, untuk program pascasarjana, wisudawan terbaik atas nama Yabani, program studi Doktor Ilmu Pertanian yang telah mempublikasikan hasil penelitiannya pada Jurnal Internasional SCOPUS.

Wisudawan ini juga peraih Prestasi Hibah Dana Penelitian Disertasi Doktor Kemdikbudristek Dikti Tahun 2023 dan 2024.

Pada wisuda kali ini dihadiri Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementrian Pendidikan Tinggi Riset dan Tenologi, Republik Indonesia Prof Dr Ir Sri Suning Kusumawardhani ST MT, Kepala LLDikti Wilayah I Sumut Prof Drs Saiful Anwar Matondang MA Ph.D.

Turut hadir juga Ketua Yayasan Pendidikan Haji Agus Salim M. Erwin Siregar SE MBA beserta jajaran pengurus, anggota senat, para Guru Besar, para Wakil Rektor, para dekan Fakultas/Direktur Pascasarjana beserta jajaran. (swisma)