MEDAN– Rektor Universitas Sumatera Utara (USU), Prof Dr Muryanto Amin hadiri pelatihan simulasi dan gladi bersih visitasi akreditasi Internasional Foundation for International Business Administration Accreditation (FIBAA) Cluster 1 dan 4 untuk universitas, program studi, dosen, mahasiswa, alumni dan tenaga pendidikan.
“Kita berharap sejumlah program studi atau prodi yang saat ini mengikuti persiapan internasional dapat meraih hasil maksimal,” kata Prof Muryanto, Sejin (30/9/2024).
Menururltnya, pencapaian akreditasi internasional FIBAA merupakan langkah strategis dan terobosan besar yang diharapkan dapat membawa USU dalam mewujudkan tujuan
menjadi salah satu universitas terbaik di dunia.
Pelatihan simulasi tersebut diadakan di gedung Digital Learning Center Building (DLCB) lantai 8 USU itu pada Kamis (26/09/2024). Sedangkan kegiatannya berlangsung dua hari, pada 26-27 September 2024.
Prof Muryanto menyebutkan simulasi dan gladi bersih adalah tahap akhir persiapan sebelum visitasi resmi, bukan sekadar uji teknis, tetapi juga kesempatan menyatukan pemahaman, memperkuat koordinasi, dan memastikan seluruh civitas akademika siap berkontribusi demi pengakuan internasional atas kualitas USU.
“Kesempatan bagi kita semua untuk menyatukan pemahaman, memperkuat koordinasi, dan memastikan bahwa setiap elemen universitas siap memberikan kontribusi maksimal,” ucapnya.
Rektor juga turut mengapresiasi seluruh kerja keras dan dedikasi yang diberikan semua pihak.
Dikatakannya, peran semua orang yang berkontribusi sangat krusial dalam menciptakan suasana dan substansi yang sesuai dengan harapan FIBAA.
“Kami sangat mengapresiasi kerja keras, kerja sama dan dedikasi yang diberikan semua pihak,” ujarnya.
Berkomitmen untuk diakui secara Internasional, Prof Muryanto menilai akreditasi internasional FIBAA merupakan langkah penting dalam menunjukkan kualitas yang dimiliki kepada tim FIBAA.
Dia juga mempertegas bahwa akreditasi bukan hanya formalitas melainkan strategi dalam meningkatkan mutu pendidikan.
“Universitas Sumatera Utara berkomitmen untuk diakui secara internasional, dan akreditasi ini menjadi langkah penting,” tegasnya.
Dalam beberapa tahun terakhir, USU telah melakukan berbagai upaya peningkatan, termasuk pembenahan kurikulum, peningkatan kapasitas dosen, serta investasi dalam fasilitas dan teknologi.
Langkah-langkah ini dilakukan agar lulusan USU memiliki kompetensi yang diperlukan dalam menghadapi tantangan global yang selalu berkembang.
“Semua ini dilakukan demi memastikan bahwa para lulusan USU akan memiliki kompetensi yang dibutuhkan dalam menghadapi tantangan global yang terus berkembang,” katanya. ( swism)