Pemilihan Rektor USU Ditunda, Kemendiktisaintek dan MWA Jadwal Ulang Selambatnya 1 Bulan

MEDAN– Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi ( Kemendiktisaintek) menunda pemilihan rektor USU periode 2026-20231 yang seyogiayanya dijadwalkan Kamis (2/10/2025).

Mendiktisaintek Prof Brian Yuliarto S.T M.Eng., Ph.D menyebutkan, penundaan itu dilakukan agar segala persiapan dimatangkan maksimal.

“Dengan demikian proses pemilihan satu dari tiga calon rektor yang telah tersaring dalam rapat pleno Senat Akademik dapat menghasilkan rektor terpilih yang sah dan legitimate,” kata Mendiktisaintek dalam keterangan tertulis diterima melalui humas dan protokeler USU, Kamis (2/10/2025).

Prof Brian yang hadir dalam rapat pleno Majelis Wali Amanat (MWA) USU di Jakarta menjelaskan alasan terkait adanya perubahan rencana jadwal pemilihan rektor USU tersebut.

Menurutnya penundaan  itu adalah sesuatu hal yang biasa dilakukan kementerian untuk memastikan bahwa hasilnya nanti sah dan legitimate.

Dalam rapat tersebut, Prof. Brian juga menekankan  Kemendiktisaintek bersama MWA USU berkomitmen untuk menjadwal ulang secepatnya atau paling lama satu bulan.

Pada rapat pleno tersebut
dibuka Ketua MWA USU, Jenderal Pol. (Purn.) Drs. Agus Andrianto SH MH.

Dia mengatakan, MWA sangat menghargai arahan dari Kemendiktisaintek.

“Penjadwalan ulang ini tentu demi kelancaran dan tertibnya proses pemilihan rektor USU,” ujarnya.

Ia menegaskan, penundaan tersebut bukanlah sesuatu yang luar biasa dan tidak perlu menjadi sebuah kegelisahan.

“MWA memastikan seluruh tahapan tetap berjalan sesuai ketentuan, transparan, dan akuntabel,” katanya.

Ketua MWA USU  turut mengingatkan agar sivitas akademika tidak mudah terpengaruh isu-isu liar yang beredar di luar kampus.

Menurutnya, spekulasi yang tidak jelas sumbernya hanya berpotensi mengganggu suasana akademik.

“Kami mengajak semua pihak untuk tetap tenang, menjaga kondusivitas dan tidak terpengaruh kabar yang tidak jelas. Mari fokus mendukung proses yang sedang berlangsung demi kemajuan universitas,” tambahnya.( swisma)