Milad ke-112 Muhammadiyah, RSU Muhammadiyah Sumut Gelar Baksos

MEDAN– Rumah Sakit Umum (RSU) Muhammadiyah Sumatera Utara (Sumut) menggelar bakti sosial (baksos) dan donor darah untuk memeringati Milad ke-112 Muhammadiyah, Senin (18/11/2024).

Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Prof Dr Agussani MAP saat membuka acara menyampaikan apresiasi kepada pihak pengelola RSU Muhammadiyah Sumut atas kegiatan bakti sosial dan donor darah yang dilaksanakan.

Kegiatan yang digelar ini sebutnya sangat positif, sekaligus bentuk komitmen amal usaha Muhammadiyah dalam memberikan kebermanfaatan kepada masyarakat.

“Momen peringatan Milad ke 112 Muhammadiyah sangat strategis sebagai bukti komitmen Muhammadiyah untuk memberikan kebermanfaatan bagi negeri dan masyarakat,” kata Prof Agussani.

Dijelaskan, pengelolaan RSU Muhammadiyah Sumut diamanahkan PP Muhammadiyah kepada UMSU sejak 2018.

Perjalanan rumah sakit yang mengalami masa sulit hingga perlahan bisa seperti sekarang tidak terlepas dari dukungan semua pihak.

Prof Agussani menuturkan perjalanan RS dari masa sulit hingga bisa sedikit demi sedikit menata diri perlu terus dimaksimalkan.

Konsep perjalanan yang dilalui sampai 2033 diharapkan bisa memperluas jaringan layanan kesehatan masyarakat, tentunya tidak terlepas dari pimpinan dan seluruh staf personil rumah sakit.

Direktur RS Muhammadiyah dr. Mohamad Riza, MKes, SH M.HKes menjelaskan, sebagai amal usaha Muhammadiyah di bawah UMSU, pihaknya selalu berupaya berpartisipasi dan berkontribusi positif bagi masyarakat sekaligus ladang amal dan dakwah.

Wakil Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Medan dr. Maulana Baihakhi menjelaskan UMSU merupakan salah satu rekan kerja sama dalam kegiatan kemanusiaan, kesehatan dan pendidikan.

Menurutnya UMSU juga sangat komitmen dalam melaksanakan kerja sama sebagaimana yang dilakukan lewat kegiatan bakti sosial dan donor darah di rumah sakit.

Palang Merah Indonesia (PMI) memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan donor darah karena tidak hanya bermanfaat bagi yang membutuhkan tapi juga bagi kesehatan pendonor.

“Insya Allah, darah yang didonorkan bisa menyelamatkan nyawa orang lain maka menjadi amal sedekah jariyah, sekaligus akan memberi dampak kesehatann bagi pendonor,” katanya.

Pendonor juga mendapat screning anti body yang hasilnya akan dikirim ke masing-masing pendonor. Screening anti body juga dimaksudkan untuk memastikan darah yang diberikan kepada penerima benar-benar sehat.

Ketua PDM Kota Medan, Ustadz Maulana Siregar, mengatakan bakti sosial dan donor darah sebagai bentuk amal jariah dan ganbaran Muhammadiyah sebagai gerakan yang memberikan kebaikan kepada masyarakat.

Dijelaskannya, kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Muhammadiyah untuk memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat di sekitarnya serta bagi negeri.

“Semua perbuatan yang dilakukan dalam rangka amal dan ibadah,” ujarnya.

Donor darah yang dilaksanakan di lingkungan rumah sakit di Jalan Mandala, Medan ini direncanakan memenuhi target sebanyak 112 peserta.

Turut hadir dalam kegiatan itu Tim Asistensi RSUM Dr. Bahril Datuk, MM, Ibrahim Nainggolan MH Kepala Bagian Umum, SDM dan Keuangan dan Dr. Nora Damayanti, Kabid Pelayanan Medis RSU Muhammadiyah Sumut. (swisma)