Kolaborasi Del Ciptakan Generasi Emas Menuju Indonesia 2045

GLOBALMEDAN.COM, MEDAN – Turut menyukseskan agenda Indonesia 2045, Yayasan Del berkomitmen untuk menciptakan lebih banyak generasi emas melalui program Kolaborasi Del.

Agenda menuju Indonesia 2045 memiliki visi yang diwakili empat pilar, salah satunya adalah dalam pembangunan manusia dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek).

Pilar tersebut sejalan dengan Kolaborasi Del, program terbaru Yayasan Del yang memiliki tujuan untuk membangun generasi penerus bangsa melalui pendidikan, sosial, dan budaya.

Pendiri dan Pembina Yayasan Del, Devi Pandjaitan menyampaikan  rasa percayanya bahwa faktor pendidikan, sosial, dan budaya adalah fondasi dalam mengembangkan sumber daya manusia. Sayangnya tidak semua orang, khususnya mereka yang tinggal di daerah terpencil memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan diri secara berkualitas.

“Sejak awal didirikan, cita-cita kami di Yayasan Del adalah untuk mengembangkan kualitas sumber daya manusia Indonesia secara optimal. Kami yakin kolaborasi dengan berbagai pihak dapat membantu mereka menjadi calon Generasi Emas 2045,” ungkap Devi Pandjaitan dalam keterangan pers, Sabtu (12/2/2022).

Devi menambahkan, kolaborasi yang dilakukan tidak hanya berbentuk uang atau dana, tetapi juga sumbangsih pemikiran dan keahlian berupa pelatihan sumber daya manusia oleh para ahli.

“Seperti salah satu unit dan afiliasi kami, Tobatenun yang telah berkolaborasi dengan fashion designer ternama. Maka dari itu, kami juga ingin mengajak para ahli untuk berkolaborasi dan memberikan arahan dalam setiap kegiatan yang dilakukan unit dan afiliasi Yayasan Del,” beber Devi.

Ketua Pengurus Yayasan Del, Intan Simanjuntak menyampaikan seluruh program yang dijalankan, termasuk Kolaborasi Del yang menjadi fokus di tahun ini adalah langkah nyata untuk mewujudkan cita-cita Yayasan Del.

Dijelaskannya sejak awal berdiri, Yayasan Del tidak bisa lepas dari dukungan para mitra yang luar biasa. Mulai dari pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana, pemberian beasiswa, menjadi orang tua asuh, hingga pembinaan anak-anak di rumah aman.

“Kami selalu memilih mitra yang memiliki visi sama dengan Yayasan Del, yakni mencetak generasi muda yang berkualitas. Dari situ, kita bisa merancang program pendidikan, budaya, sosial dan kemanusiaan, yang dapat disesuaikan dengan ketertarikan calon mitra,” ungkal Intan.

Sebelumnya, beberapa mitra yang pernah bekerjasama dengan Yayasan Del berasal dari beragam sektor industri seperti perbankan, telekomunikasi, hingga perkebunan.

Program-program kolaborasi dengan beberapa mitra tersebut menjadi fasilitas berkualitas yang dapat digunakan generasi penerus untuk mengembangkan dirinya.

Yayasan Del bersama unit dan afiliasinya, antara lain Institut Teknologi Del, SMA Unggul Del, Sekolah Noah, Rumah Faye, Radio Del FM, dan Tobatenun akan terus membuat program kolaborasi yang dapat membantu pemerintah dalam menciptakan generasi emas.

Yayasan Del juga mengajak seluruh pihak yang ingin ikut berkontribusi dalam memenuhi terwujudnya agenda Indonesia 2045 melalui Kolaborasi Del.

“Untuk mencapai tujuan mencetak generasi unggul tentunya harus dilakukan bersama dengan kolaborasi berbagai pihak, agar semua terasa lebih ringan dan tujuan lebih besar bisa tercapai. Maka dari itu, kami mengajak perusahaan untuk ikut berkolaborasi dengan Yayasan Del untuk menciptakan lebih banyak generasi emas yang dapat membantu pemerintah serta memberikan kesejahteraan bagi generasi penerus di masa mendatang,” tutup Intan. ( swisma)