MEDAN – Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (FH UMSU) menggelar Focus Group Discussion (FGD) terkait ‘Strategi Advokasi dalam Menjaga Keseimbangan dan Keberlanjutan Lingkungan’.
Kegiatan atas kerja sama dengan LBH UMSU, MHH PW Muhammadiyah Sumut dan Sumatera Tropical Forest Journalism (STFJ) ini digelar di Aula Fakultas Hukum UMSU, Jalan Mukhtar Basri No.3 Medan, Kamis (25/5/2023).
FGD diikuti puluhan mahasiswa dan dosen FH UMSU dipandu M. Indra Kurnia (Deputi Direktur YOSL-IOC) dengan menghadirkan sejumlah nara sumber, yakni Panut Hadisiswoyo (Ketua Dewan Kehutanan Daerah/DKD Sumut).
Selain itu Ibrahim Nainggolan (Aktivis Lingkungan dan Akademisi UMSU) dan Kusuma RB Simanjuntak (Polhut Muda pada Balai Gakkum KLHK Wilayah Sumatera).
Kegiatan ini juga dihadiri Dekan Fakultas Hukum, Dr Faisal SH MHum, WD I Dr Zainuddin SH MH, WD III Atikah Rahmi SH MH, Pengurus MHH PWM Sumut, pengurus STFJ, pengurus LBH UMSU dan Jajaran Kepala Bagian di lingkungan FH UMSU.
FGD dirangkai dengan penandatangan kerja sama antara Fakultas Hukum UMSU dan Sumatera Tropical Forest Journalism.
Direktur STFJ, Rahmad Suryadi menyampaikan, lingkungan hidup merupakan tema yang senantiasa menarik untuk diperbincangkan.
Dimana didalamnya banyak isu yang menarik untuk disoroti, terutama bagaimana menyelesaikan aneka persoalan lingkungan hidup yang sekarang ini mengancam kelangsungan hidup manusia di atas bumi ini.
Persoalan kerusakan lingkungan itu bukan saja terjadi dan menjadi perhatian di level global, regional dan nasional, tapi juga di tingkat lokal atau daerah.
“Hal ini tentunya menjadi keprihatinan bersama dan semua pihak punya tanggungjawab untuk terus berikhtiar mencari solusi persoalan lingkungan hidup ini,” tuturnya.
Ia mengungkapkan, di Sumatera Utara banyak sekali isu-isu lingkungan hidup yang perlu jadi perhatian bersama, baik itu oleh pemerintah, kelompok masyarakat, nGO dan termasuk dunia kampus.
Menurut Rahmad Suryadi, dunia kampus memang sangat diharapkan kontribusinya untuk memberikan sumbangsih pemikiran untuk mengatasi persoalan lingkungan hidup, khususnya di Sumatera Utara.
Dekan Fakultas Hukum, Dr Faisal SH MHum dalam sambutannya menuturkan, bahwa kegiatan FGD ini dilaksanakan sebagai bentuk keprihatinan bersama terkait lingkungan hidup, dimana diketahui telah terjadi kerusakan lingkungan yang sangat mengkhawatirkan, mulai dari tingkat global, nasional dan lokal.
Menurut Ketua MHH PWM Sumut ini, segala bentuk kerusakan lingkungan di muka bumi adalah akibat ulah tangan manusia.
“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar),” ujar Faisal sembari mengutip ayat al-Qur’an Surat Ar-Rum ayat 41.
Menurutnya, kerusakan lingkungan ini akibat ulah tangan manusia, maka semestinya ada yang mencoba untuk menyelamatkan bumi ini.
“Bagaimana strategi kita untuk menyelamatkan lingkungan, itulah yang akan kita diskusikan bersama-sama dalam kegiatan ini, khususnya dalam konteks advokasi menjaga lingkungan yang berkelanjutan,” imbuhnya.
Dalam acara FGD ini para narasumber memaparkan banyak informasi terkini terkait persoalan lingkungan hidup, mulai tingkat global, nasional maupun lokal.
Narasumber juga menyampaikan sejumlah gagasan dan pokok pikiran terkait tema diskusi yang diperbincangkan.
Forum diskusi ini semakin hidup ketika banyak peserta yang merupakan mahasiswa turut memberikan masukan, berupa pandangan, pemikiran dan saran terkait bagaimana strategi advokasi dalam menjaga keseimbangan dan keberlanjutan lingkungan. (swisma)