Laporan Tahunan 2022, Huawei Catat  Operasi Stabil, Bisnis Berkelanjutan

MEDAN-Huawei merilis Laporan Tahunan 2022 dengan operasi yang stabil sepanjang tahun tersebut dengan menghasilkan pendapatan 642,3 miliar Yuan  dan laba bersih 35,6 miliar Yuan.

Huawei terus memperkuat investasinya dalam R&D, dengan pengeluaran tahunan sebesar 161,5 miliar yuan  pada 2022 mewakili 25,1% dari pendapatan tahunan perusahaan, sehingga total pengeluaran R&D selama 10 tahun terakhir menjadi lebih dari 977,3 miliar yuan.

“Pada 2022, faktor eksternal yang menantang dan faktor non-pasar terus mempengaruhi operasi Huawei,” kata Rotating Chairman Huawei, Eric Xu dalam keterangan tertulis diterima redaksi, Senin (3/4/2023).

Pada laporan tahunan perusahaan, Xu menyebutkan, di tengah badai ini, terus bertahan mengerahkan segenap daya untuk kelangsungan bisnis dan terus melayani para pelanggan.

“Kami juga berusaha keras untuk memelihara panenan, menghasilkan aliran pendapatan yang stabil untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan fondasi bagi pengembangan di masa depan,” ungkapnya.

Turut hadir dalam acara tersebut Sabrina Meng, CFO Huawei. Menurut Sabrina Meng, meskipun ada tekanan besar pada 2022, hasil bisnis secara keseluruhan sesuai dengan prediksi.

“Pada akhir 2022, rasio kewajiban kami adalah 58,9% dan saldo kas bersih adalah 176,3 miliar yuan,” sebutnya.

Selain itu, saldo total aset mencapai satu triliun yuan, sebagian besar terdiri dari aset lancar seperti uang tunai, investasi jangka pendek, dan aset operasi.

Posisi keuangan, katanya juga tetap kokoh, dengan ketahanan dan fleksibilitas yang kuat.

Pada 2022, total pengeluaran R&D mencapai 161,5 miliar yuan mewakili 25,1% dari total pendapatan, salah satu yang tertinggi dalam sejarah Huawei.
Di saat tertekan juga terus melaju – dengan percaya diri.

Pada 2022, pendapatan dari bisnis operator, perusahaan, dan konsumen Huawei masing-masing mencapai 284 miliar yuan, 133,2 miliar yuan , dan 214,5 miliar yuan

Sebagai pendukung kuat untuk tumbuh bersama dengan mitra ekosistemnya, Huawei percaya keterbukaan dan kolaborasi memastikan hasil bagi kesuksesan bersama.

Perusahaan terus membuka kemampuan platformnya di seluruh portofolio HarmonyOS, Kunpeng, Ascend, dan cloud, dengan fokus pada peningkatan pengalaman bagi para developer serta mengaktifkan dan mendukung mitra ekosistemnya di semua lini.

Huawei saat ini bekerja dengan lebih dari sembilan juta developer dan lebih dari 40.000 mitra ekosistem untuk mendorong inovasi berbasis ekosistem dan menciptakan nilai yang lebih besar bagi pelanggannya.

Dijelaskan Xu, pada 2023 akan menjadi sangat penting bagi kelangsungan hidup dan perkembangan Huawei yang berkelanjutan.

“Bunga plum cenderung tumbuh lebih manis di musim dingin yang terdingin. Saat ini, Huawei seperti bunga plum. Meskipun  kami tengah menghadapi tekanan yang cukup besar, kami memiliki apa yang diperlukan untuk bangkit dengan peluang untuk tumbuh , portofolio bisnis yang tangguh, keunggulan kompetitif yang unik,” ungkapnya.

Selain itu juga kepercayaan kuat dari para pelanggan dan mitra  serta keberanian untuk berinvestasi secara besar-besaran di bidang R&D.

“Kami yakin dengan kemampuan untuk mengatasi tantangan apa pun yang menghadang, meletakkan dasar yang kokoh untuk kelangsungan hidup dan pembangunan yang berkelanjutan,” katanya.

Senada CEO Huawei Indonesia,
Hailong Guo yang memaparkan pertumbuhan bisnis yang mantap dengan penguatan fokus strategis pada transformasi digital Indonesia

Dia mengatakan, sebagai Ketua ASEAN pada 2023 dan ekonomi digital terbesar di kawasan ini, Indonesia memiliki potensi unik untuk pengembangan industri berteknologi tinggi untuk membuka potensi besar prospek dan permintaan digital. transformasi di kawasan ASEAN.

Momentum transformasi digital di Asia Tenggara sangat kuat dan diperkirakan akan mencapai US$1 triliun pada 2030.

Melalui investasi dan inovasi berkelanjutan dalam konektivitas, komputasi, dan perangkat, Huawei akan membantu Indonesia memanfaatkan peluang pengembangan industri digital dengan memanfaatkan teknologi seperti 5G, AI, dan cloud computing.

Huawei selalu berusaha untuk memberikan kontribusi dan menciptakan nilai lebih.

“Huawei juga terus mengembangkan talenta digital untuk Indonesia dan berupaya menyelesaikan pelatihan 100.000 talenta digital sesuai target di 2024,” tambah Hailong Guo.

Saat ini, Huawei bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia yang diwakili Kantor Staf Presiden (KSP), telah melatih lebih dari 80.000 talenta digital dalam dua tahun terakhir.

”Kami akan melakukan segala upaya untuk mendukung Indonesia mencapai visi nasional digitalisasinya. Pendidikan bakat TIK adalah salah satu faktor kunci di jalur ini,” ucapnya.

Selain itu akan memanfaatkan keahlian dalam teknologi mutakhir untuk mengembangkan ekosistem teknologi tinggi demi membangun Indonesia yang sepenuhnya terhubung, berorientasi 5G, lebih cerdas, digital, dan hijau.( swisma)