Dispenda

Gelar Medan Digifest 2024, BI Sumut Tingkatkan Instrumen Pembayaran Digital

MEDAN-Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara (BI Sumut) bekerja sama dengan Universitas Sumatera Utara (USU) gelar Medan Digifest 2024 di Gedung Pancasila USU, Jumat-Minggu (16/8/2024).

Kegiataan yang berlangsung hingga Minggu (18/8/2024) itu menargetkan sekitar 20.000 pengunjung.

Hadir pada pembukaan Digifest 2024 itu Pj Gubsu, Agus Fathoni, Kepala Kantor Perwakilan BI Sumut, IGP Wira Kusuma dan Rektor USU Prof Muryanto Amin.

Kepala Kantor Perwakilan BI Sumut, IGP Wira Kusuma mengatakan, Medan Digifest merupakan bagian kegiatan flagship Pekan QRIS Nasional yang dilaksanakan serentak di seluruh kantor perwakilan BI di Indonesia.

Wira menyebutkan, tujuan digelarnya kegiatan ini untuk meningkatkan akseptansi instrumen pembayaran digital kepada masyarakat luas  sekaligus kampanye pelindungan konsumen.

Kegiatan ini juga termasuk upaya edukasi terkait pemanfaatan kemajuan digital untuk hal-hal positif dan menghindari berbagai tindak pidana di dunia digital.

“Termasuk maraknya isu judi online yang menjadi perhatian bagi seluruh stakeholder di Indonesia, termasuk BI,” kata Wira di sela pembukaan Digifest 2024.

Dikatakannya, kegiatan yang bertema ‘Pakai QRIS untuk Indonesia Maju’ itu menjadi semangat dan dorongan penggunaan instrumen pembayaran digital sebagai upaya mendukung kemudahan transaksi bagi masyarakat yang dapat berdampak positif bagi perekonomian.

Rangkaian kegiatan tersebut meliputi talkshow perkembangan keuangan digital dan kampanye pelindungan konsumen dengan menghadirkan berbagai narasumber mulai dari regulator (BI, OJK), Penegak Hukum, Penyedia Jasa Pembayaran, dan juga pengguna layanan keuangan digital (public figure).

Selain itu juga terdapat pameran produk layanan penyelenggara jasa pembayaran & industri jasa keuangan, bazar produk UMKM dan kerajinan, berbagai jenis hiburan, funwalk serta berbagai aktivitas perlombaan.

” Ini tentu akan terus dilanjutkan secara kontinu dan konsisten melalui berbagai kegiatan edukasi dan literasi untuk dapat menjangkau masyarakat yang lebih luas dengan tetap mengedepankan kolaborasi dan sinergi dengan seluruh stakeholder terkait,” katanya.

Ia menambahkan, di Sumut sendiri transaksi nontunai tercatat tumbuh positif, penggunaan uang elektronik tumbuh 19,21 persen atau 47,43 juta transaksi. Sementara, capaian QRIS tumbuh sekitar 657 persen (yoy) atau 72,59 juta transaksi.

Sedangkan yang menggunakan QRIS di Sumut tercatat 1,27 juta merchant, dimana 24,51 persen dari jumlah merchant didominasi usaha mikro.

“Dari sisi user, saat ini ada sebanyak 2,49 juta pengguna, tumbuh 42,24 persen,” paparnya.

Rektor USU, Muryanto Amin menuturkan, pihaknya sangat senang bisa berkolaborasi dengan BI menggelar Medan Digifest 2024 sebagai edukasi ke masyarakat terkait pentingnya transformasi digital yang berhubungan dengan sistem pembayaran.

“Kami dari dunia pendidikan banyak melakukan riset, pentingnya perkembangan keuangan digital,” katanya.

Menurutnya banyak peluang  bisa dikelola dengan baik sehingga menghasilkan dampak ekonomi yang besar.

” Kita harus mengikuti perkembangan zaman, apalagi Indonesia termasuk salah satu negara dengan potensi ekonomi yang luar biasa,” tukasnya.

Dengan adanya kegiatan itu, sambungnya, diharapkan dapat meningkatkan awareness masyarakat terhadap keuangan digital dan terhindar dari kejahatan siber. (swisma)