MEDAN-Ekonomi Sumatera Utara triwulan III-2023 terhadap triwulan III-2022 atau secara tahunan (y-on-y) mengalami pertumbuhan sebesar 4,94 persen.
“Untuk pertumbuhan ekonomi di Sumut dari triwulan I hingga triwulan III tercatat tumbuh 5,00 persen,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara (Sumut) Nurul Hasanudin Selasa (7/11/2023).
Disebutkannya, meski melambat, ekonomi di Sumut pada Triwulan III-2023 tumbuh 2 persen terhadap triwulan II-2023 atau secara kuartal (q-to-q).
Pertumbuhan ekonomi tertinggi menurut lapangan usahanya dari sektor Konatruksi sebesar 4,46 persen.
Selanjutnya disusul Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan tumbuh sebesar 2,01 persen, Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor tumbuh sebesar 3,99 persen dan Industri Pengolahan tumbuh sebesar 1,81 persen.
Struktur PDRB Sumatera Utara menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku triwulan III-2023 tidak menunjukkan perubahan berarti.
Dijelaskannya, perekonomian Sumut masih didominasi Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 23,71 persen.
Kemudian diikuti Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil sebesar 19,22 persen, Industri Pengolahan sebesar 18,43 persen dan Konstruksi sebesar 13,19 persen.
Peranan keempat lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Sumut mencapai 74,55 persen.
Adapun lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah Transportasi dan Pergudangan sebesar 12,41 persen.
Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah Transportasi dan Pergudangan se-besar 13,39 persen.
Secara spasial, struktur perekonomian Pulau Sumatera pada Triwulan III tahun 2023 didominasi Sumatera Utara sebesar 23,35 persen disusul Riau dengan kontribusi sebesar 22,34 persen dan Sumatera Selatan sebesar 14,25 persen.
Secara tahunan (y-on-y) pertumbuhan Sumatera Utara menempati posisi ke-2 dari 10 di Pulau Sumatera yaitu sebesar 4,94 persen.
Provinsi Sumatera Selatan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 5,08 persen. Provinsi Jambi diposisi ke-3 tumbuh sebesar 4,90 persen. (swisma)