Dispenda

Cegah Korupsi, OJK Ajak Mahasiswa Tanamkan Integritas Sejak Dini

MEDAN– Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen terus perkuat tata kelola dan integritas sektor jasa keuangan (SJK) secara berkelanjutan dengan melibatkan generasi muda sebagai agen perubahan.

Ketua Dewan Audit OJK Sophia Wattimena mengajak mahasiswa dan pelajar untuk menanamkan nilai-nilai integritas sejak dini guna mencegah praktik kecurangan dan korupsi di berbagai aspek kehidupan.

“Penerapan tata kelola yang baik dengan menjunjung tinggi integritas merupakan salah satu fondasi utama dalam membangun organisasi yang sehat,” kata Sophia pada Student Integrity Campaign (In Camp) 2025 di auditorium Universitas Sumatera Utara ( USU) Medan, Senin (17/2/2025)

Pada kegiatan yang digelar secara hybrid itu, Shopia berharap melalui kampanye ini, mahasiswa dapat menjadi pelopor dalam menjaga integritas di lingkungan akademik serta membangun budaya transparansi dan akuntabilitas di masyarakat.

Menurutnya, dengan menjunjung tinggi nilai kejujuran, Indonesia dapat semakin terbebas dari tindakan kecurangan dan korupsi.

“Itu sebabnya tata kelola, budaya antikorupsi perlu kita dorong. Asta Cita  ini diperlukan untuk mendorong atau mencapai target pertumbuhan yang sudah ditetapkan pemerintahan Presiden Prabowo,” ujarnya.

Untuk memperkuat pencegahan pemberantasan korupsi, katanya perlu menegakkan integritas tata kelola di mana pun dan di area mana pun.

Sophia mengharapkan mahasiswa sebagai agen perubahan tidak hanya menjaga integritas diri, tetapi juga berperan aktif dalam menyebar luaskan nilai-nilai antikorupsi kepada masyarakat.

Beberapa bentuk perilaku tidak berintegritas yang sering terjadi di lingkungan akademik antara lain menyontek, titip absen dan bolos kuliah, memalsukan data beasiswa, memberi hadiah kepada dosen, plagiarisme, dan lainnya.

“Adik-adik yang tentunya berkompetensi baik, punya knowledge baik, diharapkan juga punya integritas baik, mengerti cara mengendalikan diri,” sebutnya.

Jadi kalau sudah biasa berintegritas dari sejak sekolah dan kuliah diharapkan nanti kalau menjadi pejabat publik juga berintegritas.

“Tolong untuk dijaga nilai etik yang semacam ini,” tambah Sophia.

Hadir pada kegiatan itu Kepala OJK Provinsi Sumut, Khoirul Muttaqien dan Sekretaris Rektor USU, Muhammad Fidel Ganis Siregar.

Kegiatan tersebut diikuti lebih dari 1.000 peserta yang terdiri dari civitas academika perguruan tinggi dan perwakilan sekolah menengah atas negeri dan swasta di Medan.

Fidel dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada OJK atas inisiatif dalam penyelenggaraan In Camp 2025.

Menurutnya kegiatan  ini merupakan sinergi antara dunia akademik dan industri keuangan yang tentunya menjadi kunci dalam menanamkan nilai-nilai
kejujuran, etika, profesionalisme khususnya kepada generasi muda sebagai calon pemimpin masa depan dan bagian dari generasi emas bangsa.

“Sebagai agen perubahan, para mahasiswa memiliki peran strategis dalam membangun masa depan yang lebih baik serta memiliki kesadaran untuk berkontribusi dalam mewujudkan good governance dan penyelenggaraan keuangan negara yang akuntabel,” pungkas Fidel. ( swisma)